Mohon tunggu...
Afriza Yohandi Putra
Afriza Yohandi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43223110005 | Program Studi : Sarjana Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Jurusan : Akuntansi | Universitas : Universitas Mercu Buana | Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktik stoicisem, Membedakan antara Fortuna vs Virtue untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional

20 September 2024   19:16 Diperbarui: 20 September 2024   19:18 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Memilih Virtue?

Memilih untuk fokus pada virtue daripada fortuna memberikan beberapa keuntungan:

  1. Kemandirian Emosional: Dengan mengandalkan virtue, individu tidak terpengaruh oleh fluktuasi keberuntungan. Mereka tetap stabil meskipun menghadapi tantangan.
  2. Pembangunan Karakter: Fokus pada kebajikan membantu mahasiswa membangun karakter yang kuat dan reputasi baik di lingkungan akademis dan profesional.
  3. Pencapaian Tujuan Jangka Panjang: Kebajikan mendorong individu untuk bekerja keras dan berkomitmen terhadap tujuan mereka, terlepas dari apakah mereka mengalami keberuntungan atau tidak.

Bagaimana Menerapkan Prinsip Stoik?

Untuk menjadi sarjana unggul dan profesional melalui praktik Stoicisme, mahasiswa dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Refleksi Diri

Luangkan waktu setiap hari untuk merenungkan tindakan dan reaksi Anda terhadap situasi tertentu. Tanyakan kepada diri sendiri apakah reaksi tersebut didasarkan pada emosi atau prinsip kebajikan.

2. Latihan Pengendalian Diri

Cobalah untuk mengendalikan impuls dan emosi Anda dalam situasi stres. Ini bisa dilakukan melalui meditasi atau teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran sebelum mengambil keputusan.

3. Fokus pada Proses

Alih-alih terobsesi dengan hasil akhir (seperti nilai ujian), fokuslah pada proses belajar itu sendiri. Nikmati perjalanan belajar Anda dan hargai setiap kemajuan kecil.

4. Belajar dari Kegagalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun