Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Insinyur - engineer

Engineer | Mountain Enthusiast | Blogger |Visit me : https://www.afrizalr.com/p/about-me.html

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Lebih Dekat dengan Industri Hulu Migas

27 Februari 2015   14:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:25 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Materi Presentasi - SKK Migas_Page_20.jpg
Materi Presentasi - SKK Migas_Page_20.jpg

Gambar 13.Perbandingan Minyak dan Pengotor (air) dalam Prosentase

Faktor lainnya adalah tidak berimbangnya jumlah produksi berbanding terbalik dengan konsumsi. Dengan produksi yang hanya berkisar 700 rIbU barrel per hari, dan konsumsi sekitar 1.6 juta barel per hari (sumber Gde Pradnyana, 2014). konsumsi Indonesia meningkat tiap tahunnya sebesar 8%. Sedangkan produksi tiap tahunnya turun sekitar 15-20%. Bagaimana kekurangan pasokan sekitar 900 ribu barel tiap hari? Maka jalan pintasnya adalah impor. Untuk menghindarinya maka perlu cadangan-cadangan minyak baru serta alternatif pasokan energi lainnya seperti gas, CBM (Coal Bed Methane), Panas Bumi, Gelombang laut, dan energi alternatif lainnya.

Gambar 14.Produksi VS Konsumsi

Faktor terakhir sebagai Tantangan Indonesia adalah program pemerintah untuk subsidi energi. Tercatat berdasarkan sumber Ditjen Anggaran Kemenkeu bahwa penerimaan negara dari sektor hulu migas tersebut dari sisi neraca APBN tergerus oleh belanja subsidi energi. Semenjak tahun 2012 belanja subsidi energi (BBM+listrik) lebih besar dari pendapatan hulu migas.

Gambar 15.Subsidi Energy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun