Gambar 5. Perkiraan Penanaman Modal MInyak dan Gas
Beberapa variabel kenaikan dalam industri hulu migas berdasarkan sumber Energy Funds Advisors Analysis menyatakan bahwa tren kenaikan biaya untuk periode 2020 adalah pada permasalahan geologi, yaitu pada cadangan minyak itu sendiri yang semakin lama semakin berkurang sehingga akan terdampak pada sektor lainnya. Permasalahan yang dapat mengakibatkan kenaikan biaya industri hulu akibat dari penurunan cadangan minyak adalah lokasi. Perlunya lokasi-lokasi baru karena umur untuk akhir dekade ini telah mencapai usia tua. Sehingga pencarian lokasi sumur perlu dilakukan. Tidak mudah mencari cadangan minyak baru karena membutuhkan teknologi, inovasi yang berbeda, sedangkan riset terus dilakukan.
Penentuan lokasi tidak secara mudah ditemukan. Minyak merupakan sebuah benda yang keluar dari bawah, dengan masa jenis minyak lebih ringan daripada air, begitu juga dengan gas yang masa jenisnya lebih kecil lagi. Secara beurutan massa jenis dan kerapatan senyawanya dari yang terkecil adalah gas -> Minyak -> Air. Sehingga secara otomatis gas akan keluar lebih dahulu selanjutnya minyak. Karena minyak terdapat di antara retakan dan cekungan dalam tanah, Pencarian minyak di dalam tanah maka perlu dilakukan studi ultrasonik, dan seismik dari ledakan. Itu pun hasil penacarian dan setelah dilakukan pengeboran tidak semuanya berhasil. Menurut studi prosentase keberhasilan dalam pengeboran, tingkat keberhasilan dengan adanya minyak atau tidaknya dalam pengeboran adalah sebesar 30-40%. Misalnya saja mengebor 10 sumur, yang keluar hanya 3 sampai 4 sumur saja. Sehingga tentu saja tidak mudah untuk mendapatkan sumber baru, dari segi teknis.
Gambar 6. Variabel Biaya Industri Hulu Minyak dan Gas