Segala ketenangan, ketentraman dan kasih sayang yang ada dalam sanubari manusia tidak terlepas dari sikap hati itu sendiri. Orang yang beriman dan yang mengerjakan amal shaleh dalam Al Qur’an surah Maryam ayat ke 96, teridentifikasi bahwa hati mereka selalu jernih karena Allah telah menamkan didalamnya rasa mutmainnah yaitu kesejukan .
Kawan-kawan seiman yang saya banggakan janganlah kita berusaha menyembunyikan segala penderitaan dalam hati. Tuangkan semua pada ilahi berbincanglah pada tuhanmu mohonlah padaNya tentang kebaikan dan berusahalah mencari jalan keluar, karena dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Sepandai pandainya kau menyimpan kesedihan, kekecewaan dalam hatimu ingatlah Allah maha tau atas segala sesuatu bahkan yang tersembunyi dalam hatimu.
Semoga Allah masih berkenan menolong dan mengeluarkam kita dari lubang kemungkaran dan mengarahkan kita kepada jalan yang ma’ruf. Menjernihkan dan meneguhkan hati kita dalam menghadapi persoalan kehidupan ini. Menjadikan kita insan yang bermanfaat di dunia menuju kebahagiaan di akhirat. KH, Hasan Abdullah sahal pernah berpesan, “Besarkanlah jiwa dan hatimu sehigga menjadi manusia yang mukhlis dan sabar. Tapi jangan besar mulut, sehingga menjadi manusia yang terkecoh lalu jatuh”. Wallahu Allah bi sawab.
PUSTAKA
Al Ghazali, 1998 Teosofia Imam Ghazali, Surabaya:Risalah Gusti
An Nawawi, Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf, 1986, Ar Riyadus Sholihin, Bandung PT Al Maarif
Hasan Abdullah Sahal. 2017. Kehidupan Mengajariku, Ponorogo:Darussalam Press.
Ibnu Qayim Al Jauziyah, Ibnu Rajab Al Hambali, Imam Ghazali, 2002, Tazkiyatun Nafs, Solo: Pustaka Arafah
Muhammad Fuad Abdul Baqi, 2012, Al lu’luu wal Marjan, Jakarta Timur: Umul Qura
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI