Laut dan sungai (kecuali di kota-kota besar) kita begitu kaya. Semua orang tahu tentu fakta ini. Bahwa sebagian besar wilayah  Indonesia terdiri dari kawasan perairan,tentu juga sudah jamak kita  dengar. Namun,konsumsi ikan di Indonesia masih terbilang rendah  -setidaknya itulah yang tersirat dari pesan-pesan yang disampaikan  Kementrian dan lembaga terkait di berbagai media. (Ah,saya bukan asisten  Mentri Susi,jadi di paragaraf berikutnya kita akan kembali berbicara  mengenai ikan).Â
Ikan yang akan kita bicarakan tentu saja adalah ikan yang sudah diolah menjadi makanan,baik ikan air tawar maupun ikan laut.Â
Saya yang orang gunung (kampung halaman kami menyempil di antara antara  lembah sempit Bukit Barisan)sewaktu kecil sangat jarang mengonsumsi ikan laut -kecuali yang telah berubah wujud menjadi ikan kering/asin  (maco). Kenyataan ini saya anggap cukup menyedihkan sekaligus menggembirakan. Kenapa?Â
Alasan yang paling kuat adalah karena  ikan laut (seperti tongkol,yang biasanya disebut 'ikan padang') yang  dijual oleh para pedagang lokal di Sumpur Kudus biasanya sudah jauh dari  kondisi segar. Mata dan insangnya sudah putih-pucat,sementara dagingnya  pun sudah lembek dan berair. Balok-balok es yang dipakai untuk  mengawetkan ikan-ikan tersebut sepertinya tidak menjalankan tugas dengan  baik (atau mereka sudah tak mampu lagi bertahan dengan jarak hampir  200km dari kota Padang). Masih berharap ikannya bergizi? Beberapa orang  bahkan pernah menderita gejala alergi setelah mengonsumsi ikan padang  ini.Â
Melihat kenyataan ini,jelas saya sangat bersyukur bahwa di  masa kanak-kanak saya tidak terlalu suka makan ikan laut dan lebih  memilih ikan sungai yang ditangkap langsung dari Batang Sumpu.  Salimang,bawuang,kulaghi,umbuik-umbuik,tilan,ngongai,ikan gariang dsb  adalah sumber protein yang sehat dan terjamin kebersihannya.Â
Namun,begitu berkesempatan menjejakkan kaki ke daerah-daerah di Tanah  Air,saya mulai 'membuka diri' untuk memberikan kesempatan kedua kepada  'ikan padang' dan berbagai jenis ikan laut lainnya.Â
Dan inilah  beberapa masakan olahan ikan yang bikin saya ketagihan (sekarang  urutannya kita mulai dari wilayah Timur Indonesia):Â
1. Sup Ikan PapuaÂ
Potensi laut Papua begitu melimpah. Ikan-ikan dan berbagai biota laut  menjadikan perairan negeri Edo Kondologit ini sebagai rumah. Dan berkunjung ke Papua rasanya tak lengkap kalau tak mencicipi  ikan-ikannya. (Lain kali kita akan bercerita tentang kepiting Papua yang  legendaris itu).Â
Sup ikan Papua berkuah asam-segar dan minim  bumbu. Ada potongan cabai dan rempah-rempah standar. Namun justru  kesederhanaan inilah yang membuat rasa ikan menjadi dominan dan tetap  terjaga kelezatannya. Jenis ikan untuk sup bisa bermacam-macam,seperti  kakap merah,kerapu,atau tuna.Â
2. Ikan Bakar Banda NairaÂ