2. Cara perbanyakan
Perbanyakan benih pisang dapat dilakukan secara konvensional (pemisahan anakan dari induknya, pembelahan bonggol) dan kultur jaringan.
Perbanyakan benih dengan anakan paling banyak digunakan oleh petani karena mudah dilaksanakan, namun perolehan benih sedikit dan tidak seragam sehingga kurang efisien dalam skala usaha yang luas. Perbanyakan benih melalui kultur jaringan memerlukan keahlian dan ketelitian yang tinggi karena menggunakan sarana dan bahan yang steril, sehingga memerlukan modal yang cukup banyak.
Perbanyakan secara anakan (konvensional):
Benih rebung
Bentuk benih berupa tunas yang belum berdaun, tinggi antara 20 -- 40 cm.
Cara ini mudah melakukan pembongkaran karena tunas masih kecil dan berada di dekat permukaan tanah.
Benih anakan muda
Berupa tunas yang sudah keluar daun, tetapi daunnya masih menggulung sehingga menyerupai pedang, tingginya antara 41 -- 100 cm.
Benih anakan sedang
Berupa tunas yang telah berdaun mekar sehelai, tingginya antara 101 -- 150 cm.
Benih anakan dewasa