Penjelasan di atas sebuah ilustrasi bahwa sejak berabad-abad Islam melalui Nabi Muhammad telah menerangkan langit dan bumi mulanya lapisan-lapisan yang menumpuk dan kemudian dipisahkan dan disusul turunnya hujan yang menghijau dan menghidupkan bumi.
Penjelasan di atas, bagi Islam tidak ada hal baru dalam teori Hawking. Walaupun demikian, kerja intelektualnya tetap patut dihargai. Setidaknya, ia merupakan bagian sejarah dunia.
Hal menarik sebelum wafat, Hawking disibukkan oleh karya tulisnya berjudul A Smooth Exit from Eternal Inflation (jalan keluar mulus dari inflasi abadi). Dalam karya tulis tersebut, ia menyampaikan teori kemungkinan untuk menemukan dunia paralel dan juga memprediksi hari akhir.
Karya terakhirnya juga tidak lepas dari pandangan Islam yang sudah diisyaratkan Nabi Muhammad tentang akhirnya dunia. Artinya, Hawking dalam keyakinannya sebenarnya meyakini Islam. Mungkin demikian. (*).
Afriantoni
(Pemerhati Pendidikan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H