Mohon tunggu...
Afriana Jenita
Afriana Jenita Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Recehan

Seorang gadis kecil dari keluarga sederhana, Bergelut dengan banyak luka yang tak biasa. Ia suka membaca, menulis,mendengarkan musik dan suka jalan-jalan. Baginya Menulis tidak hanya menyenangkan tapi bisa menyembuhkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cinta Untuk Ama

12 Juni 2024   13:52 Diperbarui: 12 Juni 2024   14:19 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tapi dengan ekspresi yang berbeda

Kali ini biasa-biasa saja 

Merindukanmu adalah hal yang wajar Pelan-pelan menjadi tawar 

Dan aku tidak mau lagi menawar

Kita memang pernah bersama Membalut rasa kecewa dengan peluk paling hangat 

Kau yang paling tahu bagaimana air mata bekerja 

Meski tak membutuhkan ketukan seperti nada

Ama

Terimabkasih telah menjadi bagian terindah

Yang pernah adameski tidak pernah lama 

Terimakasih telah mengajar bagaimana caranya mencintai dengan Ikhlas tanpa harus saling menguras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun