Mohon tunggu...
Asri Wijayanti
Asri Wijayanti Mohon Tunggu... Konsultan - Penyintas Autoimun, Konsultan Komunikasi

Perempuan asal Semarang, penyintas autoimun, pernah bekerja lembaga internasional di Indonesia dan Myanmar, di bidang pengurangan risiko bencana. Saat ini bekerja sebagai konsultan komunikasi di sebuah lembaga internasional yang bergerak di bidang kependudukan dan kesehatan reproduksi. Alumni State University of New York di Albany, AS, Departemen Komunikasi. Suka belajar tentang budaya dan sejarah, menjelajah, dan mencicipi makanan tradisional. Berbagi cerita juga di www.asriwijayanti.com.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Halloween: Orang Amerika Serikat, Hantu, dan Kisah Seram di Kampus

1 November 2015   05:10 Diperbarui: 1 November 2015   23:16 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Gedung kuno berwarna abu-abu yang megah di tepi Sungai Hudson itu adalah SUNY Plaza, Pusat Administrasi State University of New York di Albany."][/caption]

Tanggal 31 Oktober malam adalah saat jutaan orang merayakan Halloween. Perayaan Halloween dengan memakai kostum hantu, menghiasi ruangan dengan labu, atau dengan memasang dekorasi seram itu sudah biasa. Bagaimana dengan merilis daftar kampus berhantu?

Lite 98.7 FM, sebuah stasiun radio swasta di Utica, New York (NY), baru-baru ini merilis daftar 13 kampus paling berhantu di NY. Yang membuat saya tercengang adalah, 7 dari 13 kampus itu adalah kampus State University of New York (SUNY), almamater saya!

Di tahun 2008 – 2010 saya menempuh pendidikan S2 di SUNY Albany. Di ibukota Negara Bagian New York inilah kampus SUNY terbesar sekaligus kantor pusat administrasi SUNY berada. Sebagai alumni yang masih sering kangen kampus, saya rajin mengikuti berita-berita di halaman Facebook SUNY. Minggu ini, di antara berita tentang prestasi-prestasi SUNY, terselip sebuah artikel dari blog SUNY yang mengutip laporan Lite FM. Fokus artikel blog itu adalah cerita tentang 7 kampus SUNY yang angker. Kampus tempat saya belajar selama 2 tahun, SUNY Albany pun termasuk di dalamnya.

SUNY - yang dibaca ‘SUNI’ ini - adalah sebuah sistem pendidikan tinggi negeri di Negara Bagian New York, Amerika Serikat. Di dalam sistem SUNY terdapat 64 kampus, yang meliputi universitas, college dan community college yang tersebar di seluruh negara bagian New York. SUNY memiliki banyak kampus yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Tiga kampus tertuanya adalah SUNY Postdam yang didirikan di tahun 1816, disusul oleh kampus saya - SUNY Albany (biasa juga disebut sebagai University at Albany atau UAlbany) yang berdiri di tahun 1844, SUNY Buffalo di tahun 1846, lalu disusul kampus-kampus lainnya.

Mumpung Amerika Serikat (AS) sedang ramai merayakan Halloween, kali ini saya akan berbagi cerita tentang sisi lain orang Amerika Serikat. Tentang perayaan Halloween, kepercayaan mereka tentang ada-tidaknya hantu, dan kisah-kisah seram di kampus.

Masyarakat Amerika Serikat dan Hantu

Meski Amerika Serikat dikenal sebagai negara modern, persentase masyarakatnya yang percaya hantu cukup mencengangkan. Sebuah survey yang dilakukan oleh HuffPost/YouGov kepada 1000 orang AS di bulan Desember 2012 menunjukkan bahwa 45 persen responden percaya akan adanya hantu dan bahwa arwah orang yang sudah meninggal bisa kembali lagi ke dunia di suatu tempat atau dalam keadaan tertentu. 29 persen responden survey itu juga menyatakan pernah melihat atau berada dalam kondisi di mana hantu hadir di dekat mereka.

Di AS, tur ke tempat-tempat angker juga tak jarang diadakan. Saat musim orientasi mahasiswa baru dan menjelang Halloween, di kampus selalu ada pengumuman tentang haunted places tour – yakni tur untuk mengunjungi tempat-tempat berhantu di seputar kota. Maklum, Albany adalah kota tua, yang “ditemukan” oleh Henry Hudson, seorang penjelajah Inggris di tahun 1609. Saat itu, wilayah di tepian sungai – yang akhirnya dinamai Sungai Hudson ini – dihuni oleh suku Indian Mohican dan Iroquois. Bangsa Eropa mulai ikut menghuninya di tahun 1614, dan di tahun 1797, Albany ditetapkan menjadi ibukota Negara Bagian New York.

Wisata ke tempat berhantu juga saya temukan saat backpacking ke Philadelphia. Rutenya, mulai dari bekas rumah pejabat yang anak-anaknya meninggal terkena wabah kolera dan hantunya sering tampak di jedela, rumah seorang dokter bedah yang diduga melakukan malpraktek hingga membuat puluhan pasiennya tewas di meja operasi, bekas bar yang terbakar saat ada sebuah pesta perkawinan, dan berakhir di sebuah pemakaman. Saya sempat mencoba mengikuti tur ini. Sebetulnya sih cerita-cerita dan tempatnya cukup seram, namun entah kenapa, nuansa ruang bawah tanah gedung Lawang Sewu Semarang dan bekas penjara Tuol Sleng di Phnom Penh, Cambodia, terasa jauh lebih membuat saya bergidik ngeri. Padahal tur di Philadelphia berlangsung di malam hari dan kunjungan saya ke Lawang Sewu dan Tuol Sleng di siang hingga sore hari.

Bila pembicaraan tentang hantu dan kunjungan ke tempat berhantu di Indonesia pekat dengan nuansa yang wingit dan penuh kehati-hatian, di Amerika para peserta tur kebanyakan sangat bersemangat dan penuh rasa penasaran. Tour guide-pun biasanya bicara dengan suara yang bersemangat.

Selama tur, saya tak melihat ekspresi ketakutan. Yang tampak hanyalah wajah-wajah penasaran para wisatawan - yang kita sebut saja "wisatawan hantu" - dengan jemari yang siap menekan tombol shutter kamera. Meski begitu, dalam hati saya tak henti-henti berdoa dan mengucap permisi sebelum memasuki tempat-tempat angker di sana. Maklum, sudah terbiasa dengan adat istiadat di Indonesia.  

Kampus dan Halloween

Di kampus, suasana Halloween semarak di berbagai sudut. Hiasan kertas bergambar Jack-o’-Lantern, si labu oranye berukir ada di mana-mana. Biasanya ia bersanding dengan siluet penyihir bertopi lancip di atas sapu terbang atau kucing hitam. Pesta kostum dan lomba atau workshop mengukir labu diadakan oleh berbagai komunitas kampus, termasuk kantor urusan mahasiswa internasional. Bagi saya, Halloween tidak pernah terasa menyeramkan. Apalagi ada permen dan coklat gratis yang dibagikan di mana-mana, dan kostum yang dipakai orang-orang tampak lucu.

[caption caption="Suasana pesta Halloween yang diadakan oleh kantor urusan mahasiswa internasional di SUNY Albany"]

[/caption]

Meski banyak yang merayakan Halloween, tampaknya tak banyak yang betul-betul tahu asal-muasal perayaan ini dan makna berbagai ritualnya. Misalnya, saking banyaknya orang yang tidak tahu asal-usul Jack-‘o-Lantern, labu ukir yang semestinya “bertugas” mengusir roh-roh jahat ini pun tak jarang malah dibuat berwajah lucu, padahal aslinya ia harus berwajah seram. Seperti labu buatan teman-teman saya ini:

[caption caption="Jack-o'-Lantern lucu buatan teman saya"]

[/caption]

Kampus Berhantu

Menjelang Halloween, televisi pun maraton  menyiarkan film-film horor. Media membuat liputan-liputan tentang kepercayaan orang terhadap hantu, atau peristiwa-peristiwa paranormal, seperti yang dilakukan oleh Lite FM.

Daftar kampus angker di New York yang dirilis oleh Lite FM dan dikutip oleh blog SUNY disusun berdasarkan cerita dan laporan-laporan tentang kejadian seram di yang terjadi kampus-kampus itu.

Dokumentasi yang rapi tentang cerita-cerita paranormal seperti ini cukup mudah dijumpai di Amerika Serikat. Tak heran, cerita-cerita hantu dari sana bisa dirangkai dengan rapi menjadi film horror yang seramnya maksimal dan laris ditonton macam The Conjuring dan The Amityville.

Kisah dari 7 kampus SUNY berhantu pun ada yang sudah pernah dibuat menjadi film dokumenter, dan ditayangkan oleh stasiun televisi SyFy. Berikut kisah-kisahnya:

SUNY Cortland

Kampus SUNY yang dianggap paling berhantu adalah SUNY Cortland. Beberapa bagian kampus yang didirikan di tahun 1868 ini dihantui oleh arwah yang berbeda-beda, mulai dari arwah seorang pemain football, juru masak, hingga arwah mahasiswi yang dibunuh oleh kekasihnya dengan cara didorong dari lantai 4 sebuah gedung. Penampakan si pemain football dikabarkan bergentayangan di Clark Dormitory, salah satu gedung asrama mahasiswa. Di atas alisnya ada luka terbuka yang terus mengucurkan darah. Sementara, SUNY Cortland membuat sebuah mural untuk mengenang Elizabeth, si mahasiswi yang terbunuh itu. Kabarnya, mural itu tampak seperti hidup dan tatapan matanya selalu mengikuti arah kita bergerak.

SUNY Geneseo

Di SUNY Geneseo, ada hantu bernama Tommy. Tommy adalah hantu paling terkenal dari hantu-hantu lain di SUNY. Tommy menghantui ruang C2D1 di Erie Hall, yang merupakan salah satu bagian dari asrama mahasiswa. Tommy menjadi pengalaman menyeramkan bagi banyak mahasiswa yang pernah tinggal di sana, karena ia memanggil-manggil nama mereka dan meminta tolong. Kisah para mahasiswa yang dihantui Tommy telah dibuat menjadi sebuah film dokumenter thriller di tahun 1985, berjudul “Please, Talk with Me”. Para mahasiswa di sana juga berusaha mendokumentasikan pemunculan Tommy. Kisah ini diangkat ke dalam program “School Spirits” di channel SyFy.

[caption caption="Edisi ulangtahun ke-30 film dokumenter thriller "Please, Talk with Me" yang dibuat berdasarkan pengalaman para mahasiswa SUNY Geneseo bersama hantu Tommy. (sumber: https://www.facebook.com/pleasetalk)"]

[/caption]

SUNY Plattsburgh

Mirip dengan di Indonesia, bekas kamar jenazah biasanya menjadi dianggap sebagai tempat yang angker. Di SUNY Plattsburgh, sebuah aula bernama MacDonough Hall di SUNY Plattsburgh dikabarkan menjadi tempat yang menyeramkan. Aula di universitas berusia 126 tahun ini dulunya adalah kamar jenazah Rumah Sakit Plattsburgh. Para mahasiswa di sana banyak yang telah mendengar jeritan dan suara-suara aneh di malam hari.

SUNY Brockport

Harwert Hall di SUNY Brockport adalah bagian paling angker di kampus ini. Petugas kebersihan melaporkan suara pintu yang dibuka-tutup, dan suara orang-orang padahal tak ada seorang pun di dalam ruangan. Seperti halnya di Geneseo, para mahasiswa di Brockport pun berusaha mendokumentasikan aktivitas paranormal ini.

SUNY Albany

Ya, ternyata, kampus saya pun berhantu! Kabarnya, bagian paling angker di SUNY Albany adalah Mahican Hall. Selain pintu yang dibanting dan suara-suara aneh, ada pula mahasiswa yang pernah melihat penampakan seorang gadis cilik bergaun putih melintas di selasar. Ia dinamai Molly.

Dulu, ketika masih kuliah di Albany, saya sangat sering pulang dari perpustakaan menjelang jam 2 pagi. Bagi saya, belajar dan menggarap tugas-tugas kuliah di perpustakaan terasa lebih mudah daripada di apartemen. Di perpustakaan, tak ada godaan untuk ngobrol dengan teman-teman serumah, menghidupkan televisi, atau bolak-balik ke ruang makan untuk mengambil kudapan. Biasanya, setelah perpustakaan ditutup lewat tengah malam, saya tenang-tenang saja berjalan di selasar yang gelap dan sepi menuju halte bus… yang berada cukup dekat dengan Indian Quad, gedung asrama mahasiswa tempat Mahican Hall berada.

Untungnya, saya baru mengetahui kisah hantu Mahican Hall hari ini. Indian Quad memang dihuni oleh para mahasiswa S1, sementara mahasiswa S2 tinggal di luar kompleks kampus. Untunglah, saya tak terlalu gaul di selama kuliah di sana, sehingga tak sempat membayangkan penampakan Molly saat bergadang atau menunggu bus di kampus di malam buta.

Dutchess Community College

Community College ini didirikan di bekas rumah sakit tuberculosis di Poughkeepsie. Tak banyak cerita detail tentang hantu di kampus ini. Beberapa mahasiswa di sana hanya melaporkan suara-suara aneh. Kabarnya, ruang bawah tanahnya dulu adalah kamar jenazah.

SUNY Purchase

Di dalam kompleks kampus SUNY Purchase terdapat makam bersejarah yang telah ada seja tahun 1730. Tanah tempat dibangunnya kampus ini adalah tanah keluarga Thomas, yang merupakan salah satu pemukim Eropa pertama di Purchase. Kabarnya tak hanya makam, namun juga pepohonan tua di sekitar kampus ini membuat banyak orang merinding.

Reaksi Terhadap Kisah Kampus Berhantu

Bagaimana reaksi alumni SUNY terhadap artikel blog dan Facebook post tentang kampus berhantu ini?

Hingga saat saya menulis artikel ini, sudah ada 296 orang yang  menyukai, dan 949 orang yang ikut membagikan Facebook post ini. Di kolom komentar, puluhan orang ikut memberikan kesaksian dan tambahan informasi tentang pengalaman mereka dengan hantu-hantu di kampus, dengan serius maupun dengan bercanda.

[caption caption="Post Facebook tentang hantu di SUNY (sumber: https://www.facebook.com/generationsuny)"]

[/caption]

 

[caption caption="Kesaksian alumni tentang pengalaman paranormal di kampus."]

[/caption]

Kesaksian para alumni yang pernah mengalami kejadian-kejadian aneh di kampus cukup mirip dengan skenario film-film horor. Debat tentang percaya atau tidak percaya atas keberadaan hantu pun selalu muncul di Amerika Serikat, terutama menjelang Halloween. 

Meski lebih dari 50 persen responden survey HuffPost/YouGov menyatakan tak percaya hantu, jumlah "likes" dan "shares" post tentang hantu di halaman Facebook SUNY telah jauh melampaui "likes" dan "shares" berita-berita lainnya. Sebagai pembanding, berita kemenangan SUNY Buffalo dalam U.S. Department of Energy Solar Decathlon 2015 – sebuah kompetisi pemanfaatan tenaga surya hanya mendapatkan 36 “likes” dan dibagikan sebanyak 2 kali saja. Berita-berita tentang penelitian yang dilakukan SUNY lebih sepi lagi. Jumlah “likes” kebanyakan bisa dihitung dengan sepuluh jari.

Ternyata, meski katanya banyak yang tak percaya, di Amerika Serikat kisah hantu tetap menarik perhatian.

****

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun