Mohon tunggu...
Afkarina Khoiruz Zuhro
Afkarina Khoiruz Zuhro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TADRIS MATEMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Baik dan Buruk serta Hak dan Kewajiban

8 Desember 2023   11:35 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:53 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Egois berarti lebih mementingkan dirinya sendiri

Contohnya: Semisal ada rapat, dimana semua orang harus menyampaikan pendapatnya masing-masing. Akan tetapi, ada seorang yang enggan menerima kritikan dari orang lain. Maka orang tersebut lebih mementingkan dirinya sendiri serta tidak ingin kalah dari orang lain.

B. Ukuran Baik Dan Buruk

Jika ingin mendapatkan ketentuan yang baik maupun buruk, kita tidak hanya dapat menemukannya dari kesimpulan manusia saja, hal itu dikarenakan penilaian atau pendapat manusia berbeda-beda. 

Dalam teologi terdapat dua aliran yang membahas tentang baik dan buruk yaitu ahlusunnah dan mu'tazil. Ahlusunnah berpendapat bahwa sesuatu yang baik yakni yang diperintahkan oleh Allah sedang sesuatu yang buruk yakni yang dilarang oleh Allah. Aliran ini beranggapan jika manusia melakukan sesuatu yang baik maupun buruk sesuai dengan kehendak Allah. Hal tersebut dikarenakan manusia tidak mempunyai kekuatan untuk memilih tindakan yang sesuai dengan dirinya maka hanya memiliki usaha dan bergantung pada kehendak Allah. Jika manusia ingin melakukan sesuatu yang baik maka sesuai dengan kemauannya sendiri serta adanya niat untuk melakukannya. Kemauan dan niat tersebut didasari oleh keimanan. 

Mu'tazil berpendapat bahwa baik dan buruk adalah sesuatu yang dilakukan manusia yang telah mengetahui terlebih dahulu bahwa sesuatu tersebut baik ataupun buruk. Menurut aliran ini, manusia bebas untuk melakukan perbuatan sesuai dengan keinginannya. Dikarenakan manusia telah mengetahui hal yang baik maupun yang buruk. Aliran ini mengemukakan bahwa manusia diberi akal oleh Allah. Oleh karena itu, manusia dapat memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu dengan menilai terlebih dahulu sesuatu tersebut.

Aliran ahlusunnah dan mu'tazil memiliki perbedaan dalam menilai sesuatu yang baik maupun yang buruk. Aliran ahlusunnah bersandarkan syari'at. Menurut ahlusunnah, kebaikan memiliki hubungan yang erat dengan kewajiban. Sesuatu yang baik adalah wajib, sedangkan sesuatu yang ditinggalkan dapat merugikan. Aliran Mu'tazil bersandarkan akal. Menurut aliran ini, baik buruknya sesuatu terbagi menjadi dua yaitu aqli sebagai petunjuk bagi manusia dan syar'I sebagai penjelas. Menurut kedua aliran tersebut, sesuatu yang baik yaitu yang dapat menimbulkan rasa kebahagian serta kesenangan dikehidupan manusia baik didunia maupun diakhirat. 

Berikut ukuran baik dan buruk menurut beberapa aliran yaitu:

- Aliran Sosialisme

 Aliran sosialisme adalah aliran yang memandang bahwa mengukur baik dan buruk tergantung dengan adat istiadat di lingkungan masyarakat. Jika suatu perbuatan yang taat, mengikuti serta tidak menentang adat istiadat. Maka perbuatan tersebut dipandang baik. Akan tetapi, jika suatu perbuatan tidak taat, tidak mengikuti serta menentang adat istiadat masyarakat maka dipandang buruk. Adat istiadat disuatu masyarakat adalah sesuatu perbuatan yang dilakukan secara berulang dan akan menjadi kebiasaan. Suatu masyarakat akan berbeda adat istiadatnya dengan masyarakat lain. 

 Maka dari itu, suatu perbuatan yang dianggap buruk belum tentu juga dianggap buruk oleh masyarakat lainnya. Akan tetapi, adat istiadat adalah sesuatu yang baik karena dapat menjadikan seseorang memiliki jiwa sosial yang tinggi serta bertanggung jawab. Jika adat istiadat tersebut dilanggar maka akan mengakibatkan seseorang menjadi buruk, tercela serta menyesal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun