Sumber : dokpri
Beberapa saat kemudian, saat tangis reda, motor kami nyalakan. Meninggalkan pelataran SDN 2 Kandangan melewati jalanan yang dinaungi kebun coklat dan karet di kiri-kanan. Kami pulang membawa berbongkah-bongkah pengalaman tak terlupakan dari Kandangan sembari bertanya-tanya ,"Tahun depan, daerah terpencil manalagi yang akan kami datangi seperti sekarang?"
Kisah sebelumnya :
Tak Terlupakan! Sehari Jadi Relawan, Mendatangi Sekolah Terpencil di Banyuwangi Selatan (1) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
          Â
                                                      Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!