Beberapa saat kemudian, saat tangis reda, motor kami nyalakan. Meninggalkan pelataran SDN 2 Kandangan melewati jalanan yang dinaungi kebun coklat dan karet di kiri-kanan. Kami pulang membawa berbongkah-bongkah pengalaman tak terlupakan dari Kandangan sembari bertanya-tanya ,"Tahun depan, daerah terpencil manalagi yang akan kami datangi seperti sekarang?"
Kisah sebelumnya :
Tak Terlupakan! Sehari Jadi Relawan, Mendatangi Sekolah Terpencil di Banyuwangi Selatan (1) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
          Â
                                                      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H