Mohon tunggu...
Muhammad Afif Subina
Muhammad Afif Subina Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta

Perkenalkan saya Muhammad Afif Subina berasal dari Magelang, saya Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Film

Good Will Hunting, Kisah Seorang Anak Genius Dibalut dengan Drama yang Menyentuh Hati

15 Desember 2020   11:08 Diperbarui: 14 Desember 2021   11:59 3541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kebersamaan cast good will hunting | Image courtesy Miramax 

Pada kondisi serba tak menentu akibat pandemi COVID 19 orang-orang mulai mencari kesibukan yang bisa dilakukan di rumah saja tanpa harus keluar rumah. Menonton film merupakan salah satu jawabannya. 

Film tidak hanya untuk hiburan saja, tetapi dengan menonton film kita bisa memetik nilai-nilai kehidupan yang ada di sekitar kita. Seperti film Good Will Hunting yang dirilis pada 5 Desember 1997 oleh Miramax Studio, yang diperankan oleh jejeran aktor terbaik yaitu Matt Damon, Ben Affleck, dan Robin Williams. F

ilm ini merupakan sebuah drama yang menyentuh hati karena mengajarkan kita bagaimana seharusnya seseorang bisa memanfaatkan potensi dirinya secara penuh. 

Film ini patut ditonton karena film ini masuk ke beberapa nominasi dan memenangkan penghargaan Academy Awards 1998. 

Di antaranya memenangkan naskah asli terbaik yang ditulis oleh Matt Damon dan Ben Affleck yang mana mereka juga sebagai aktor di film tersebut. Kemudian film ini juga memenangkan aktor pendukung terbaik yang diperankan oleh Robin Williams.

Chemistry para cast di film ini sangat realistis karena Matt Damon dan Ben Affleck merupakan teman baik dan memulai kariernya bersama-sama. 

Tidak hanya Matt Damon dan Ben Affleck saja, Casey Affleck juga menampilkan acting yang baik dengan Ben Affleck karena mereka merupakan saudara kandung.

Sinopsis

Film Good Will Hunting | Image courtesy Miramax
Film Good Will Hunting | Image courtesy Miramax

Good Will Hunting, adalah seorang pemuda yang memiliki permasalahan terkait dengan masa lalunya. Dia seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh keluarga angkatnya.

Hidup dengan keluarga angkatnya dipenuhi dengan penyalahgunaan dan penelantaran. Karena pengalaman ini, mempengaruhi cara Will berinteraksi dengan orang-orang. 

Sulit baginya untuk mempercayai orang lain karena Will tidak ingin mengambil risiko terluka lagi. Will bekerja sebagai petugas kebersihan di MIT, Amerika Serikat. 

Secara diam-diam, dia berhasil memecahkan sebuah soal tantangan Prof.Gerald yang sebetulnya diberikan kepada muridnya.

Kampus menjadi heboh ketika tahu-tahu soal super sulit tersebut berhasil dipecahkan. Namun tidak ada yang tahu siapa orang pintar itu. Hingga akhirnya secara tak sengaja, Prof. Gerald, memergoki Will tengah menyelesaikan soal lain di papan tulis koridor kampus. 

Will yang kepergok langsung memutuskan berhenti bekerja.  Karena masa lalu yang begitu buruk membuat Will menjadi mudah terpacu emosi tetapi belum memasuki tahap brutal. 

Suatu hari dia pernah memukuli gerombolan yang baru saja mengganggu seorang cewek, Will semakin kesal setelah tahu bahwa gerombolan yang mengganggu cewek tersebut pernah mengganggu dirinya waktu TK. 

Will harus berurusan dengan polisi karena ia telah mengeroyok seorang polisi yang bertugas melerai pertarungan antara Will dengan gerombolan tersebut, dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya serta harus mengikuti sidang.

Prof. Gerrald masuk ke pengadilan Will dan campur tangan atas namanya, menawarkan pilihan: baik akan bisa pergi ke penjara, atau dia bisa dilepas ke pribadi Lambeau yang pengawasan, di mana dia harus belajar matematika dan melihat seorang psikoterapis. 

Akan memilih yang terakhir meskipun Will tampaknya percaya bahwa dia tidak perlu terapi. Kegagalan untuk menindaklanjuti dengan tugas-tugas akan menyebabkan dia untuk melayani waktu di penjara. 

Akan menghadiri sesi terapi tetapi mereka mengakhiri semua dengan terapis menyerah karena kejenakaan. Kemudian, Profesor Gerrald memutuskan untuk memanggil Sean McGuire, teman lamanya dari sekolah yang berasal dari South Boston seperti Will, untuk mencoba dan membuat terobosan.

Sean dan Will akhirnya memulai sisi terapi mereka. Awalnya Will gagal untuk membawa mereka serius. Tetapi dengan ketekunan dan ketulusan Sean, memungkinkan Will untuk terbuka kepadanya. 

Dalam sesi kemudian Sean menceritakan pengalamannya bagaimana ia bertemu dengan istrinya. Sean bercerita tentang bagaimana ia menyerahkan tiket untuk melihat Red Sox di seri dunia 1975, untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama orang asing di Bar, yang sekarang menjadi istrinya. Akhirnya Will dan Sean menjadi lebih akrab dan Will bersedia menceritakan pengalaman masa lalunya yang kelam.

Sementara itu Prof.Gerrald, mendorong apakah begitu sulit untuk unggul yang pada akhirnya Will menolak untuk pergi wawancara kerja yang telah disiapkan oleh Prof. Gerrald, untuk posisi yang lebi menantang bahkan dengan bakat yang sangat besar. 

Bahkan, Prof. Gerrald dan Sean juga bertengkar tentang masa depan Will, Will kebetulan menyaksikan argumen ini marah entah bagaimana bertindak sebagai katalis untuk keputusannya untuk memasuki tingkat yang lebih dalam kepercayaan dan berbagi dengan Sean. 

Dia rupanya menyadari dari peristiwa ini bahwa situasi ini sedikit lebih kompleks dari Will vs Dunia. Dia sekarang melihat bahwa mentor adalah setiap bit sebagai manusia, bisa keliru, dan bertentangan dalam keadaannya.

Skylar (Cewek yang ditemui Will di Bar Harvard), meminta Will untuk pindah ke California bersamanya, dimana dia harus melanjutkan sekolah kedokteran di Stanford University School of Medicine. Will memikirkan hal tersebut dengan panik. Dia menolakpenelitian matematika ia telah lSayakan dengan Prof. Gerrald. 

Sean menunjukkan bahwa Will begitu mahir mengantisipasi kegagalan dimasa depan dalam hubungan interpersonal bahwa ia sengaja menyabotase mereka dalam rangka menghindari resiko rasa sakit emosional. 

Ketika Will menolak untuk membeikn jawaban yang jujur tentang apa yang ingin ia sayangkan untuk hidupnya. Will kemudian memberitahu Chuckie bahwa ia ingin menjadi buruh selama sisa hidupnya. 

Chuckie menjawab bahwa hal itu akan jadi penghinaan epada teman-temannya untuk Will membuang -- buang potensinya, dan bahwa keinginannya adalah bahwa Will harus meninggalkan untuk mengejar sesuatu yang lebih besar. Will terpaksa menerima salah satu tawaran pekerjaan yang ditur oleh Prof. Gerrald.

Pada sesi lain terapi, Sean dan Will berbagi bahwa mereka berdua korban penganiayaan anak, dan Sean membantu Will untuk menerima bahwa kekerasan yang ia terima itu bukan salahnya. 

Setelah membantu Will meyelesaikan masalah itu, Sean mendamaikan dengan Prof. Gerrald dan memutuskan untuk mengambil cuti untuk perjalanan dunia. 

Ketika teman-teman Will menyajikan dia dengan Nova Chevrolet dibangun kembali untuk ulang tahun ke-21, ia memutuskan untuk menyampaikan penawaran yang menguntungkan pekerjaanya dan pergi ke California untuk menyatukannya dengan Skylar.

Review

Film Good Will Hunting merupakan film yang sangat cocok untuk para remaja yang sedang mencari jati diri mereka yang sebenarnya. 

Ada begitu banyak hal yang brilian tentang film ini. Saya bahkan tidak tahu dari mana saya akan memulai ulasan ini. 

Saya akan memulai dari yang pertama. Ini adalah salah satu film yang paling baik ditulis sepanjang masa. 

Dialog dalam film ini adalah dialog yang paling tulus dan realistis sepanjang masa. Dan ini mungkin memiliki salah satu adegan yang paling emosional sepanjang masa ... "Ini bukan salahmu".

Tapi mungkin bagian favorit saya tentang film ini adalah pesan yang disampaikan oleh Maguire yang diperankan oleh Robin Williams: "apakah kekuatan besar berarti anda berutang tanggung jawab besar? Jika anda lahir dengan karunia yang tidak ada orang lain miliki, apakah tugas anda untuk berkontribusi pada dunia? Apakah anda lahir dengan utang bahwa anda diminta untuk membayar kembali? Apakah hal ini akan mendatangkan sukacita dan kepuasan atas kehidupan saudara? Apakah sukacita benar-benar relevan dengan pertanyaan itu? "--- film ini menimbulkan begitu banyak pertanyaan yang menarik dan rumit, dan lebih baik lagi, itu tidak memberi kita jawaban yang konkret.

Dan melalui pertanyaan-pertanyaan ini merenungkan kehidupan, kita memeriksa karakter dari Will Hunting, dan dalam perjalanan ini ia menemukan kebesaran dalam dirinya dan tiba di tempat rasa sakit dan pemulihan. Film Ini puitis dalam sifatnya, dan indah dengan eksplorasi kerusakan emosional dan rasa bersalah.

Good Will tanpa diragukan lagi adalah salah satu film terbaik sepanjang masa. Ini juga penampilan favorit pribadi saya dari Robin Williams, dan ini penampilan terbaik Matt Damon sejauh ini. 

Jika kau belum melihat Good Will Hunting, saya sarankan anda menonton film ini karena banyak pelajaran yang bisa kita ambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun