Detak jantung yang cepat karena perkembangan ekonomi yang naik turun di tahun 2022 belum juga berhenti, masyarakat sudah dikejutkan kembali dengan hadirnya tahun tantangan ekonomi di 2023 ini.Â
Betapa tidak, kado terindah sudah didapat manakala di akhir 2022 dengan kenaikan sejumlah bahan pokok seperti yang paling vital yakni kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bbm sejuta umat, sebutan untuk pertalite yang mendadak naik membuat masyarakat kehilangan taji untuk berkegiatan ekonomi.
Dinamika perusahaan startup di tanah air
Pasang surut perusahaan startup ditanah air sudah dimulai sejak awal mula berdirinya. Adapun beberapa jenis startup dengan perkembangannya (A adrianto etc: 2022) yakni:
- Startup game, merupakan salah satu jenis startup yang memiliki perkembangan sangat pesat. Hal ini tak lain karena peluang pasar dan peminat game yang juga besar. Terlebih peminat game tersebut tidak mengenal dengan adanya ekonomi yang sulit. Dengan begitu, membuat para peminat game tersebut selalu ada.
- Startup edukasi, edukasi atau pendidikan adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa tergantikan. Startup yang satu ini juga tergolong sebagai salah satu jenis startup yang memiliki perkembangan pesar. Adapun peminatnya berasal dari berbagai kalangan. Dengan begitu tak heran jika pangsa pasarnya bisa dibilang cukup besar.Â
- Misalnya saja sebuah startup yang menyediakan berbagai macam informasi. Mulai dari kisah inspiratif, motivasi, dan lain sebagainya. Tentunya edukasi ini sendiri sangat bernilai informatif untuk setiap pelanggan.
- Startup perdagangan atau e-commerce, jika dahulunya seseorang harus keluar rumah berjam-jam untuk membeli barang yang diinginkan. Maka seiring perkembangan yang ada hal tersebut bisa terbantahkan.Â
- Pasalnya, jenis startup perdagangan atau e-commerce ini memungkinkan pengguna internet tidak perlu lagi keluar rumah jika ingin membeli barang-barang yang diinginkan. Dengan adanya startup jenis ini maka setiap orang bisa berbelanja secara online tanpa perlu susah payah pergi ke pusat perbelanjaan.
Selain itu, sejumlah perusahaan rintisan (start up) yang sempat tertatih tatih untuk bertahan, berdarah darah, bahkan ada yang mengumumkan untuk menutup layannnya di Indonesia.
Beberapa perusahaan yang sudah mulai melakukan Pemutusan hubungan karyawan (PHK) di sepanjang tahun 2022 untuk kategpri perusahaan rintisan (startup) yang di kutip dari (cnbcindonesia.com) setidaknya ada 15 perusahan diantarannya:
- Shopee Indonesia
GoTo
Ruangguru
Sirclo
Xendit
Sayurbox
Lummo
TaniHub
Zenius
JD.ID
Link Aja
Pahamify
SiCepat
Tokocrypto
MPL
Bukan hanya sekedar melakukan perampingan dan melakukan PHK saja pada perusahaan startup yang sudah disebutkan diatas. Kabar tidak sedap dating dari JD.ID yang akan menutup layannya pada pertengahan February 2023 mendatang dan menyatakan akan pamit dari Indonesia di awal maret 2023 (finance.detik.com).Â
Kebiasaan masyarakat dengan layanan startup dengan basis e-commerce
Masyarakat Indonesia yang saat ini sudah mulai terbiasa dengan pelayanan e-commerce pastinya akan sangat kerepotan dengan perampingan dan penutupan start up. Bisa dibayangkan, warga yang tadinya tinggal klik klik saja untuk berbelanja makanan maupun kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pakaian, jasa transportasi online harus kehilangan aplikasi kesayangannya karena sudah tidak lagi melayani alias tutup.
Ini tentu agak merepotkan, karena seseorang yang sudah terbiasa dan berlangganan dengan satu aplikasi ketika akan melakukan pindah penggunaan terhadap aplikasi lain, maka ada kesan belum terbiasa dengan aplikasi tersebut. Orang akan mencari cari dan meraba raba fitur yang ada di aplikasi baru yang akan digunakan tersebut. Hal ini tidak hanya berlaku bagi pengguna dengan basis konsumen saja. Para penjual, mitra juga tentunya akan mengalami hal yang serupa.
Efek domino perampingan karyawan, PHK dan penutupan start up
Beberapa hal yang terjadi diatas tentulah mengejutkan sekaligus membuat kecut para pelaku usaha maupun para pencari kerja (job seeker) yang ada di Indonesia.Â
Beberapa pelaku usaha yang terpengaruh dari perampingan maupun berakhirnya pelayanan yang diberikan perusahaan rintisan banyak ragamnya. Mulai dari pelaku usaha kecil maupun menengah yang menyediakan produk lokal, para pelaku eksportir, pelaku importir, perusahaan penyedia jasa layanan antar jemput maupun layan antar paket yang ada ikut mengalami gangguan dalam operasionalnya.
Perusahaan startup, setidaknya  mempunyai mempunyai pengaruh sebesar 4% dari GDP (Dhiyaah karina Etc : 2022). Dari angka 4% itu, termasuk angka yang cukup besar jika terjadi masalah dalam perusahaan startup itu sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, banyak pihak yang berpengaruh terhadap perampingan, phk maupun penutupan usaha startup ini.
Faktor kegagalan startup di tanah air
Beberapa hal yang menjadi point penting gagalnya sebuah perusahaan rintisan (startup) dikutip dari jurnalnya (Anindhita Yusi Etc: 2022) setidaknya ada beberapa factor yakni:
Dari sisi keuangan: banyak perusahaan startup yang meski sudah mendapatkan suntikan dana yang tidak sedikit namun masih mengalami hal hal seperti kehabisan uang, salah menentukan harga, malah ada yang tidak mempunyai investor, pemakaian uang berlebihm tidak ada arahan penggunaan dana, tidak efektif mengelola kas.
Dari sisi organisasi: pemasaran yang buruk, mengabaikan pelanggan, tidak ada alternative dapat kesuksesan, salah lokasi, manajemen yang buruk, strategi tidak kuat, bentrok antar mitra.
Dari sisi produk: produk tidak ramah pada pelanggan, produk tanpa model bisnis, produk salah waktu, kurangnya permintaan pasar
Dari sisi Manusia: Tim tidak tepat, tidak focus pada komitmen, kurang pengalaman, gagal memimpin, kepribadian dan sikap individu, tidak ada bimbingan ahli
Dari sisi pasar: gagal memasuki pasar baru, gagal berkompetisi dengan pesaing
Dari sisi ekosistem: Tidak mempunyai network, tidak ada dukungan hokum dari pemerintah, reaksi negative dari konsumen.
Peluang di balik tutupnya start up (menyalip di tikungan)
Dalam setiap kesulitan, pasti ada kesempatan. Pepatah lama ini nampaknya masih belum padam hingga saat ini. Presiden joko widodo, dalam dalam sebuah kesempatan pernah mengutarakan bahwasannya Perubahan ini, menurut Presiden joko widodo dalam sebuah kesempatan, adalah perubahan yang ultranormal, tidak normal, dan dunia memang sekarang ini sedang mencari normal yang baru.Â
Dalam situasi yang disrupsi ini, menurut Presiden, justru membuka peluang bagi pendatang baru di ekonomi digital untuk berkompetisi dengan yang lainnya. (setkab.go.id).Â
Artinya perusahaan startup seperti penyedia jasa teknologi boleh saja berganti, namun aktivitasnya tidak ada bisa berhenti, dan itulah peluang yang sebenarnya.
Sumber
Jurnal
Karina, D., Alfiyatus Sa'diyah, S., Nabilah, H., & Panorama, M. (2021). PENGARUH PERUSAHAAN STARTUP TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19. Berajah Journal, 2(1), 156--166. https://doi.org/10.47353/bj.v2i1.69
- Chorev, S., & Anderson, A. R. (2006). Success in Israeli high-tech start-ups; Critical factors and process. Technovation, 26(2), 162--174. https://doi.org/10.1016/j.technovation.2005.06.014
- 5697-19566-1-PB. (n.d.).
Website
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H