Dari sisi Manusia: Tim tidak tepat, tidak focus pada komitmen, kurang pengalaman, gagal memimpin, kepribadian dan sikap individu, tidak ada bimbingan ahli
Dari sisi pasar: gagal memasuki pasar baru, gagal berkompetisi dengan pesaing
Dari sisi ekosistem: Tidak mempunyai network, tidak ada dukungan hokum dari pemerintah, reaksi negative dari konsumen.
Peluang di balik tutupnya start up (menyalip di tikungan)
Dalam setiap kesulitan, pasti ada kesempatan. Pepatah lama ini nampaknya masih belum padam hingga saat ini. Presiden joko widodo, dalam dalam sebuah kesempatan pernah mengutarakan bahwasannya Perubahan ini, menurut Presiden joko widodo dalam sebuah kesempatan, adalah perubahan yang ultranormal, tidak normal, dan dunia memang sekarang ini sedang mencari normal yang baru.Â
Dalam situasi yang disrupsi ini, menurut Presiden, justru membuka peluang bagi pendatang baru di ekonomi digital untuk berkompetisi dengan yang lainnya. (setkab.go.id).Â
Artinya perusahaan startup seperti penyedia jasa teknologi boleh saja berganti, namun aktivitasnya tidak ada bisa berhenti, dan itulah peluang yang sebenarnya.
Sumber
Jurnal
Karina, D., Alfiyatus Sa'diyah, S., Nabilah, H., & Panorama, M. (2021). PENGARUH PERUSAHAAN STARTUP TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19. Berajah Journal, 2(1), 156--166. https://doi.org/10.47353/bj.v2i1.69
- Chorev, S., & Anderson, A. R. (2006). Success in Israeli high-tech start-ups; Critical factors and process. Technovation, 26(2), 162--174. https://doi.org/10.1016/j.technovation.2005.06.014
- 5697-19566-1-PB. (n.d.).
Website