• Ta’ziah ketika mendapatkan musibahTa’ziah merupakan fardhu kifayah. Apabila ada orang meninggal hukum kita adalah fardhu kifayah yaitu mendo’akan, memandikan, mensholatkan, mengkafani, dan menguburkan.
• Ta’awun (saling menolong)Kita sebagai makhluk sosial harus saling tolong menolong dan kita sebagai manusia membutuhkan pertolongan orang lain karena itu manusia tidak bisa hidup sendiri. Tolong menolong dalam islam sangat dianjurkan ketika itu dalam kebaikan oleh karena itu, tolong menolong dalam islam sangat dianjurkan.
3. Berhubungan Baik Kepada Masyarakat Tidak hanya dengan tetangga atau kerabat kita juga harus berbuat baik, kepada masyarakat luas, baik dilingkungan sekolah, sosial, kerja dan lingkungan lainnya. Baik itu seagama ataupun tidak kita tetep berbuat baik.
4. Ukhuwah Islamiyah Dalam istilah islam ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan antara sesama muslim tanpa membeda-bedakan warna kulit, suku, ras, kewarganegaraan dan bangsa. Yang mengikat persaudaraan adalah keyakinan atau iman kepada Allah Swt.
D. Pengertian Akhlak Bernegara Sesungguhnya, akhlak merupakan nilai-nilai ideology yang sudah menjadi sikap mental yang bersumber dari jiwa, kemudian diwujudkan dalam bentuk tindakan dan perilaku yang teratur, wajar, dan refleksi. Oleh karena itu, jika nilai-nilai islam mencakup seluruh bidang kehidupan manusia, maka perintah berbuat baik juga mencakup seluruh bidang kehidupan manusia.
Maka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemahaman tentang akhlak bernegara sangat diperlukan agar kita bisa “kebal”. Hingga kebohongan yang nantinya akan menguji keimanan kita dalam menunaikan kewajiban kita terhadap negara.
1. Musyawarah
Musyawarah sangat penting untuk menciptakan peraturan dalam masyarakat manapun. Setiap negara maju yang menginginkan keamanan, perdamaian, kebahagiaan, dan kesuksesan bagi rakyat selalu menganut prinsip musyawarah. Tidak mengherankan jika islam sangat menekankan landasan pembahasan ini. Islam menyebut salah satu surat dalam Al-Qur’an yang membahas tentang ciri-ciri orang mukmin, antara lain kehidupannya berdasarkan musyawarah, bahkan segala perbuatannya diputuskan atas dasar pertimbangan di antara mereka. Yang menunjukkan pertimbangan penting adalah ayat tentang musyawarah yang terkait dengan kewajiban shalat dan menghindarkan perbuatan munkar.
2. Akhlak pemimpin
Seorang pemimpin dikatakan pemimpin yang baik ketika dia berhasil mencetak calon pemimpin yang nantinya melanjutkan kepemimpinannya dengan lebih baik atau lebih matang. Ketika dalam calon pemimpin itu tidak baik maka bisa dikatakan kepemimpinan sebelumnya itu gagal.
3. Menegakkan Keadilan dan kebenaran