"Perbedaan antara pemula dan master adalah bahwa master telah melewati lebih banyak kegagalan daripada pemula." --Koro-sensei
Sejak episode pertama, Koro-sensei menantang seluruh siswa untuk dapat memusnahkan beliau yang berujung pada banyak kegagalan.
Setiap kegagalan tersebut menunjukkan bahwa tekun dan teguh adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Tumbuh dari kegagalan seribu kali lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.
Percayalah pada Diri Sendiri
"Kamu adalah satu-satunya orang yang dapat membuat hidupmu berkembang sesuai apa yang kamu inginkan. Itulah yang dimaksudkan (adanya) kelas ini untuk membantumu mewujudkannya." --Koro-sensei
Koro-sensei senantiasa mencoba menanamkan pola pikir di atas kepada seluruh siswanya dengan cara 'menjatuhkan' mereka melalui banyak kegagalan.
Hal tersebut bertujuan untuk membangun keyakinan mereka. Beliau menunjukkan bahwa hanya diri sendiri-lah yang memiliki otoritas penuh dalam mengambil kendali dan mencapai tujuan.
Masa Lalu: Tinggalkan dan Jadikan Pelajaran
"Masa lalu yang hilang dari kalian tidak akan pernah kembali. Saya sendiri telah membuat begitu banyak kesalahan. Namun, kita dapat belajar dari masa lalu tersebut agar tidak mengulanginya." --Koro-sensei
Masa lalu, biarlah masa lalu~Â demikian kata mbak Inul. Dalam anime tersebut diceritakan banyak siswa yang sulit mengomunikasikan penyesalan maupun sakit hati atas kegagalan di masa lampau.
Koro-sensei mengajarkan bahwa masa lalu hanya perlu ditinggalkan dan menjadi bahan evaluasi dalam menjalani hidup ke depannya.
Kerja Keras Mengalahkan Bakat Ketika Bakat Tidak 'Bekerja Keras'
"Orang dengan bakat seringkali memiliki kesan yang salah bahwa segala sesuatu akan berjalan seperti yang mereka pikirkan saja. Padahal itu tidak benar." --Koro-sensei
Dalam anime tersebut dikisahkan seorang siswa bernama Karma Akabane yang seringkali bolos dan menyepelekan ujian karena merasa 'pintar'.