Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Apa Jadinya Bila Guru TK Lebih Banyak Memilih Bekerja dari Rumah?

16 Januari 2023   21:32 Diperbarui: 26 Januari 2023   17:47 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Sekolah Cikal berperan untuk memberikan masukan dan tanggapan melalui konferensi yang dilakukan secara individual alias satu per satu. (Dok. Sekolah Cikal)

Jika dipaksakan lebih lanjut, hal tersebut akan memicu timbulnya tantrum, frustrasi, hingga trauma. Bisa jadi anak akan menganggap bersekolah adalah kegiatan yang tidak menarik dan menyenangkan.

Oleh sebab itu, pembelajaran daring bagi anak usia dini tidak disarankan berlama-lama atau kecuali dalam kondisi darurat saja.

Selanjutnya, kita semua tahu bahwa anak usia dini tidak disarankan untuk berlama-lama menatap layar gadget (screen time). 

Dikutip dari UNICEF, screen time dapat mengikis rentang perhatian dan fokus anak, membatasi kemampuan untuk mengontrol impuls sehingga menghambat imajinasi dan motivasi, mengurangi empati, dan menyebabkan anak sulit meregulasi emosi.

Intensitas komunikasi dan Interaksi antara guru dengan anak usia dini dalam pembelajaran daring sangat terbatas jarak dan waktu, sehingga penyampaian materi menjadi tidak maksimal. 

Oleh sebab itu, diperlukan sikap kooperasi dari orangtua untuk mendampingi anak secara penuh ketika pembelajaran daring dilaksanakan. 

Bonding antara guru-anak-orangtua sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran, kalau hal ini, sih, tidak hanya berlaku bagi pembelajaran daring saja, ya.

Hubungan teman sebaya bagi anak usia dini juga menjadi tidak optimal mengingat mereka tidak berinteraksi secara langsung. Anak usia dini dengan karakteristiknya yang unik, tingginya rasa ingin tahu, dan surplus energi sangat membutuhkan lingkungan sosial untuk mengekplorasinya. Maka, apa jadinya jika anak terbatas hanya belajar di rumah saja?

Di samping itu, salah satu prinsip pendidikan bagi anak usia dini adalah belajar seraya bermain. Artinya, penyampaian materi pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan yang menarik, menyenangkan, dan bermakna bagi anak. 

Dalam rangka memenuhi prinsip tersebut tentunya diperlukan sarana dan prasarana yang memadai seperti lapangan yang cukup luas, Alat Permainan Edukatif (APE), dan sebagainya.

Terakhir, karena guru kesulitan mengevaluasi progres pembelajaran bagi anak selama pembelajaran berlangsung, maka seringkali guru akan memberikan lebih banyak tugas praktikal dari biasanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun