Mohon tunggu...
Afiah Septia Rahmah
Afiah Septia Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010106 - Nama Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.SI.Ak - Nama: Afiah Septia Rahmah - S1 Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A301 - Kuis 1 SIA - Teknologi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan Pemikiran Mahatma Gandhi

6 April 2023   14:59 Diperbarui: 6 April 2023   15:48 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Meskipun demikian, keluarga Ghandi kini mengirim dirinya ke Afrika Selatan pada tahun 1893 dengan tujuan untuk membantu teman dalam sebuah gugatan. Selama perjalanan di Afrika Selatan, Gandhi sangat terkejut karena adanya diskriminasi rasial oleh populasi India di Afrika Selatan.

Ketika pemerintah kolonial berkeinginan untuk mencabut hak pilih orang India, Mahatma Gandhi diketahui menetap lebih lama di Afrika Selatan hingga tahun 1914. Semula dirinya pergi untuk membantu teman yang sedang dalam gugatan, kini dia menjadi pendukung untuk minoritas India dalam melawan rencana pencabutan hak pilih, serta berjuang untuk hak sipil mereka. 

Saat dia kembali ke India, Gandhi disambut dengan sangat antusias oleh masyarkat India, hingga dijuluki dengan 'Mahatma' oleh penyair filsuf, Rabindranath Tagore pada tanggal 9 Januari 1915. Dalam Leksikon Ajaran Kebijaksanaan Timur, kata 'Mahatma' diartikan sebagai jiwa yang agung dan kehormatan.

Mahatma Gandhi merupakan seorang pemimpin gerekan pembebasan nasional untuk melawan kekuasaan dari kolonial Inggirs, oleh sebab itu hal ini memberikan pengaruh bagi kemerdekaan India yang berhasil dideklarasikan pada tahun 1947. Selain itu, Gandhi juga berjuang dalam hal asasi manusia dan perempuan yang tidak tersentuh, dan rekonsiliasi umat Hindu dan Muslim, serta berjuang untuk melawan eksploitasi yang dilakukan kolonial. 

Pada tahun 1930, terjadi kampanye spektakuler yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi dalam perjuangan kemerdekaan yang disebut dengan Pawai Garam. Mahatma Gandhi wafat di New Delhi, India pada tanggal 30 Januari 1948. Wafatnya Mahatma Gandhi disebabkan karena adanya tebakan yang merupakan percobaan pembunuhan sewaktu perjalanan menuju pertemuan doa. Semasa ia dibesarkan, Gandhi menganut agama Hindu hingga akhir hayatnya. 

Meskipun demikian, banyak orang yang tidak bisa menemukan arti iman yang ada pada dalam diri Mahatma Gandhi. Gandhi merupakan seseorang yang sangat menjunjung tiggi toleransi beragama. Sesuai dengan pernyataannya mengenai rasa menghargai antar semua umat beragama, yaitu "Semua agama adalah jalan yang berbeda, semua bersatu di titik yang sama. Tidak masalah jika masing-masing menumpuh jalan yang berbeda, karena pada akhirnya kita semua akan sama".

Oleh sebab itu, jiwa toleransi yang tinggi terhadap agama lain dimiliki oleh Gandhi pada dirinya. Gandhi juga memberikan sebuah pernyataan bahwa ada banyak sekali jalan menuju kebenaran, dimana setiap orang harus berlomba untuk mencari jalan mereka sendiri. Demikian, di setiap agama akan menyembah tuhan yang berbeda dan mereka percayai.

Maka, bagaimana arti Tuhan menurut Gandhi? Siapakah dan apakah yang di sembah oleh Gandhi?. Dalam kredo pribadi Mahatma Gandhi, tertulis bahwa "Tuhan, Penguasa, meresapi semua yang terdapat dalam alam semesta ini. Maka nikmati apa yang Dia berikan kepada kita. Janganlah mencari kekayaan, serta tidak setelah kepemilikan orang lain". Hal ini termasuk kedalam kritik Gandhi terhadap teknologi.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Apa kritik Mohandas Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi terhadap teknologi? Adapun pernyataan mengenai kritik Mahatma Gandhi mengenai teknologi bahwa Tubuhku ini tidak lain merupakan sebuah bentuk mesin yang rumit. Bagaimana bisa aku tanpa mesin? Alat pintal dan tusuk gigi ku merupakan sebuah mesin. Untuk membenci mesin ini pun aku tidak bisa, sebab yang aku benci adalah rasa suka ku kepada mesin yang berlebihan. Aku tidak suka dengan mesin yang dapat melemahkan kekuatan manusia.

Berbicara mengenai efisiensi tenaga manusia, tetapi banyak sekali ribuan orang yang tersingkir ke pinggrian jalan tanpa memiliki pekerjaan. Seharusnya tidak tertuju untuk sekelompok orang dan beberapa orang, melainkan semua orang. Teknologi diartikan sebagai martabat manusia secara keseluruhan yang tidak memiliki kategori. Oleh sebab itu penilaian mesin teknologi tidak boleh:

  • Material anti Humanisme
  • Human labor, dimana manusia dinilai tidak relevan
  • Eksplorasi ekonomi atau modal ekspansi, serta musuh dalam peradaban dunia
  • Berdampak terjadinya ketegangan sosial
  • Individualisme secara terus menerus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun