Singkatnya, lari membakar lebih banyak kalori per menit dan dapat menyebabkan hilangnya lemak lebih besar. Namun jika berdasarkan per kalori, berjalan kaki dapat membakar rasio kalori lemak yang lebih tinggi. Keduanya secara efektif dapat membantu penurunan berat badan bila dikombinasikan dengan pola makan yang sehat
Manfaat kesehatan
Jalan kaki dan lari sama-sama memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, meski dengan cara yang sedikit berbeda.
Berjalan cepat selama 30+ menit sehari telah terbukti menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan detak jantung istirahat. Sifat jalan kaki yang berdampak lebih rendah dan mengurangi ketegangan pada persendian sekaligus meningkatkan kesehatan jantung. Jalan kaki secara teratur juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Berlari dan latihan kardio dapat memberikan dampak yang lebih besar pada kesehatan jantung. Studi menunjukkan peningkatan yang lebih besar pada VO2 max, kadar kolesterol HDL, dan daya tahan kardiovaskular pada mereka yang berlari dibandingkan berjalan kaki secara teratur. Semakin tinggi aktivitas berlari juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dengan lebih baik.
Namun, lari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang baru melakukan aktivitas tersebut. Pelatihan yang tepat dan dengan teratur meningkatkan jarak tempuh sangat penting bagi mereka yang berisiko mengalami cedera sendi.
Kedua aktivitas tersebut jelas dapat meningkatkan kesehatan, dan lari memberikan manfaat kardiovaskular yang lebih besar jika dilakukan dengan tepat dan teratur.
Kesimpulan
Jalan kaki dan lari sama-sama efektif untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan bila dilakukan secara rutin dan dipadukan dengan pola makan sehat. Namun, berlari cenderung membakar lebih banyak kalori total dan lebih banyak kalori lemak per jamnya.
Berlari menggunakan lebih banyak kelompok otot dan meningkatkan metabolisme daripada berjalan kaki, jadi lari akan lebih bermanfaat jika Anda benar-benar memperhatikan potensi pembakaran lemak. Namun, lari juga mempunyai resiko yang lebih tinggi pada persendian, sehingga mungkin tidak sesuai untuk sebagian orang.
Jalan kaki memiliki keuntungan karena resiko yang rendah, mudah untuk pulih, dan dapat diakses oleh hampir semua orang. Jadi, meskipun berjalan kaki dapat membakar kalori dan lemak dengan lebih rendah, Anda mungkin dapat berjalan lebih lama dan lebih sering daripada berlari.
Kombinasi jalan kaki dan lari akan memaksimalkan pembakaran lemak sekaligus meminimalkan risiko cedera. Merupakan aktivitas aerobik dan baik dijadikan sebagai bagian dari rutinitas kebugaran dan gaya hidup sehat sehingga jangka panjang dapat menghilangkan lemak dan meningkatkan kesehatan.
Rekomendasi
Baik jalan kaki maupun lari memiliki manfaat masing-masing dalam membakar lemak. Berikut beberapa tip untuk mengoptimalkan pembakaran lemak saat melakukan aktivitas apa pun:
- Jalan kaki: Untuk membakar lebih banyak lemak saat berjalan, lakukan dengan kecepatan tinggi yang meningkatkan detak jantung Anda hingga ke zona pembakaran lemak (sekitar 60-70% dari detak jantung maksimal Anda). Berjalan di tanjakan, jalur pendakian, atau menggunakan treadmill dengan tanjakan dapat semakin meningkatkan pembakaran kalori dan lemak. Tingkatkan durasi dan frekuensi berjalan kaki Anda untuk membakar lebih banyak kalori secara keseluruhan. Lengkapi dengan latihan kekuatan untuk membangun otot yang meningkatkan metabolisme.
- Berlari: Lari dengan intensitas tinggi membakar lebih banyak kalori secara keseluruhan dan dapat terus membakar lemak setelah berolahraga melalui konsumsi oksigen pasca-latihan berlebih. Berlari joging memungkinkan Anda berlari lebih lama dan membakar lemak. Lari di bukit, jalan setapak, atau tangga memberikan variasi intensitas. Bangun kekuatan kaki dan tubuh untuk menjadi pelari yang lebih efisien dan tingkatkan pembakaran kalori Anda.