Sudah seyogyanya kita tidak berpikir subjektif, dan tentu tidak memukul rata berita-berita di media. DJP sesungguhnya telah memberikan yang terbaik dalam rangka pelayanan terhadap wajib pajak. Silakan pembaca hadir ke Kantor Pelayanan Pajak di daerah masing-masing dan lihat bagiamana professionalnya pegawai pajak sekarang sekaligus perbedaan antara lima tahun lalu dan sekarang.
Benar Gayus adalah orang pajak. Benar Gayus adalah pegawai dalam instansi Kementrian Keuangan. Tapi adalah naïf jika 30.000 lebih pegawai pajak di sa entero negeri adalah Gayus. Adalah sungguh pun bukan pemikiran yang baik jika misalnya kita menemukan aparat polisi menerima suap di jalan, kita mengecap seluruh POLRI penerima suap.
Saran sekaligus masukan bagi temen-temen yang menjadi antipati terhadap Depkeu, Ditjen Pajak dan bahkan Sri Mulyani. Seperti tulisan di sini yang jelas-jelas sangat subjektif.
Mari kita mencintai pajak, sebagaimana kita mencintai tanah air. Dan selalu mendukung Ditjen Pajak dalam usaha dan upayanya menguras bak yang penuh lumut.
affa_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H