Mohon tunggu...
M Fathan Karib
M Fathan Karib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik favorit : Alam dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menguak Dominasi China terhadap Geopolitik Minyak dan Gas di Tengah Kebangkitan Asia

5 Desember 2024   16:42 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:42 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, dominasi China dalam teknologi energi terbarukan menunjukkan bagaimana negara ini memanfaatkan transisi energi global untuk memperkuat pengaruh geopolitiknya. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menjadi pemimpin dunia dalam produksi dan pengembangan teknologi seperti panel surya, turbin angin, dan baterai. Dengan kemampuan produksi skala besar, China mendominasi pasar global untuk teknologi transisi energi, menciptakan ketergantungan negara-negara lain pada teknologi yang mereka hasilkan. Dominasi ini tidak hanya memperkuat posisi geopolitik China tetapi juga memberikan pengaruh strategis dalam transisi energi global yang sedang berlangsung (Liputan6, 2022). 

Dampak Konflik  

Pengaruh China yang semakin besar dalam sektor energi global membawa dampak yang luas, baik dalam bentuk peluang maupun tantangan bagi berbagai komunitas internasional, berikut ini ialah dampak dari konflik yang terjadi:

1.) Persaingan yang Meningkat 

   Persaingan antara China dan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, untuk mengamankan akses ke sumber daya energi semakin meningkat. Persaingan ini menciptakan tekanan tambahan pada pasar energi global, memicu kenaikan harga, dan meningkatkan ketegangan geopolitik. 

2.) Aliansi Baru dalam Geopolitik Energi 

   Perubahan dalam lanskap geopolitik energi terlihat dari aliansi baru yang terbentuk. Beberapa negara penghasil energi tradisional, seperti Arab Saudi, mulai menjalin hubungan yang lebih erat dengan China sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat. Pergeseran ini mengubah dinamika aliansi global, khususnya di kawasan-kawasan strategis seperti Timur Tengah. 

3.) Konflik Regional 

   Ketegangan di Laut China Selatan menjadi salah satu contoh nyata bagaimana persaingan energi dapat memicu konflik regional. Sengketa ini tidak hanya menciptakan risiko militer tetapi juga mengganggu stabilitas ekonomi di kawasan. 

4.) Inovasi Teknologi Energi 

   Dorongan China untuk memenuhi kebutuhan energinya yang besar telah mendorong investasi besar-besaran dalam energi terbarukan. Ini mempercepat pengembangan teknologi energi bersih secara global, memberikan dampak positif terhadap transisi energi. Namun, dominasi China di sektor ini menimbulkan kekhawatiran tentang monopoli teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun