Mohon tunggu...
Avizena Zen
Avizena Zen Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, Blogger, Penulis konten, dan Penerjemah bahasa Inggris

Penulis buku Kakeibo. Blogger. Hobi menulis, memasak, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Toko Buku Misterius Pak Agus

11 Juli 2024   13:22 Diperbarui: 11 Juli 2024   13:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pexels

"Kamu nekat pergi ke toko buku misterius itu?"

Aku hanya menganggukkan kepala. Sementara Dika menghela napas. Dia sudah paham kalau aku berniat untuk berbuat sesuatu akan benar-benar melakukannya.

Sebenarnya aku hanya penasaran. Apakah toko buku milik Pak Agus benar-benar menyimpan rahasia? Hampir semua pengunjungnya menjuluki tempat tersebut sebagai toko buku misterius.

Minggu depan mama ulang tahun. Kemarin, Dika ingin memberi kado berupa buku kumpulan resep. Namun baru saja datang ke bagian depan toko, Pak Agus langsung bertanya, "Apa kamu cari buku resep? Ada karya Rudi Choirudin, Sisca Soewitomo, dan koki lain di bagian tengah toko."

Tentu saja Dika heran. Bagaimana bisa Pak Agus tahu bahwa ia mencari buku resep? Apalagi ia teringat cerita Clara. Saat teman sekelasnya sedang berkeliling toko, tiba-tiba Pak Agus menawarkan setumpuk komik Donal Bebek. Padahal ia belum bertanya sama sekali ke pria berkumis itu.

Apakah Pak Agus bisa membaca pikiran orang? Ngeri sekali jika jawabannya benar. Tak heran makin banyak temanku yang menjuluki tokonya sebagai toko buku misterius.

Akan tetapi aku agak tidak percaya jika Pak Agus bisa membaca pikiran orang. Untuk membuktikannya aku harus datang ke toko beliau. Siapa tahu misteri bisa kupecahkan. Kalau berhasil maka Dika dan teman-teman akan memanggilku Danang sang detektif cilik, keren kan!

****

Keesokan harinya, aku ambil beberapa lembar uang berwarna biru, lalu menjejalkannya ke dalam tas. Tak peduli apa kata Dika, misteri di toko buku Pak Agus harus diselidiki! Tak mungkin beliau seperti yang dituduh oleh banyak orang, memangnya paranormal? Kok malah buka toko buku?

Kusandarkan sepeda di pagar toko lalu melangkah dengan hati-hati. Dari bagian depan, sebenarnya tidak ada keanehan apa-apa di toko buku Pak Agus. Yang ada hanya kaca besar yang menampakkan koleksi buku dari beragam genre.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun