"Kita telah ditipu selama ini," gumam Citra.
"Ditipu? Maksudnya apa, Bu?" tanya salah satu arkeolog.
"Buku ini menceritakan kisah asli dari Gunung Tangkuban Perahu, isinya sangat jauh berbeda dengan yang kita kenal selama ini. Sebagai contohnya, yang kita tahu, Tumang adalah seekor anjing, kenyataannya tidak seperti itu." Citra menghela napas panjang, "Menurut buku ini, Tumang merupakan anggota penjelajah dari galaksi seberang, mereka datang ke bumi, karena mendeteksi keberadaan energi unik di sekitar Gunung Tangkuban Perahu."
Arkeolog itu mengangkat alisnya, ia agak terkejut dengan penjelasan Citra. "Jadi selama ini kita salah memahami cerita rakyat Tangkuban Perahu?"
"Sepertinya begitu," jawab Citra sambil menutup buku kuno itu, memperlihatkan bagian sampul yang pudar oleh waktu. "Legenda yang kita dengar selama ini, kemungkinan versi yang telah disederhanakan, atau mungkin saja disalahartikan oleh generasi di masa lampau. Orang-orang zaman dulu, mungkin tidak tahu bagaimana cara menggambarkannya dengan imajinasi mereka yang terbatas saat itu."
Ruang perpustakaan terasa semakin sunyi, semua orang yang berada di sana tenggelam dalam benaknya masing-masing---membayangkan bagaimana sejarah dan cerita rakyat, akan berubah dengan penemuan ini.
Jika informasi tentang Tumang saja sudah berbeda, bagaimana dengan informasi lainnya? Bagaimana dengan Dayang Sumbi? Bagaimana dengan Sangkuriang yang menendang perahu, lalu seketika berubah menjadi gunung? Apa kisah sebenarnya di balik rentetan kejadian, dalam cerita rakyat yang kita kenal selama ini?
"Sekarang bagaimana, Bu?" tanya salah seorang Arkeolog.
"Kita harus meneliti lebih dalam lagi." Citra menjawab. "Mungkin, dengan memahami lebih jauh tentang tulisan-tulisan di dalam buku ini, dan menyelidiki lebih lanjut tentang perpustakaan ini, kita bisa menemukan petunjuk baru, yang akan menuntun kita pada penemuan berikutnya. Mungkin saja, kita akan tahu, apa sebenarnya yang terjadi antara Tumang, Dayang Sumbi, dan Ken Dedes."
Dengan keputusan itu, Citra memulai petualangan baru, dengan harapan, ia akan mengungkap misteri yang telah tersimpan selama berabad-abad di dalam perut Tangkuban Perahu, dan membawanya ke permukaan untuk diketahui dunia.