Mohon tunggu...
Adyandra Sabrina Nareswari
Adyandra Sabrina Nareswari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

salam kenal nama saya adyandra sabrina

Selanjutnya

Tutup

Financial

Transformasi Digital PT Pertamina dengan Penerapan Sistem ERP mySAP 2005 dalam Efisiensi di Era Modern

2 November 2024   23:43 Diperbarui: 3 November 2024   11:56 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MySAP 2005 memerlukan investasi awal yang besar untuk lisensi, perangkat keras, dan biaya konsultasi. Selain itu, biaya pemeliharaan sistem dan pembaruan secara berkala juga cukup tinggi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk mempertahankan anggaran teknologi yang besar.

2. Kompleksitas dalam Penggunaan

MySAP 2005 adalah sistem yang kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam. Karyawan Pertamina perlu menjalani pelatihan intensif untuk dapat menggunakan sistem ini secara efektif. Kompleksitas ini juga membuat proses adaptasi awal menjadi lebih sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama.

3. Ketergantungan pada Vendor

Karena SAP adalah penyedia utama mySAP 2005, Pertamina menjadi sangat bergantung pada SAP untuk dukungan teknis, pembaruan, dan penyesuaian sistem. Ketergantungan ini dapat menjadi masalah jika ada keterlambatan atau kesulitan dalam mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

4. Fleksibilitas Terbatas

MySAP 2005 mungkin kurang fleksibel dalam hal menyesuaikan kebutuhan bisnis yang spesifik atau yang berubah dengan cepat. Ketika ada perubahan strategi bisnis atau kebutuhan tambahan, Pertamina mungkin perlu melakukan penyesuaian yang memakan waktu dan biaya tambahan.

5. Risiko Kegagalan Implementasi

Implementasi ERP yang kompleks seperti mySAP 2005 memiliki risiko kegagalan jika tidak dikelola dengan baik. Risiko ini bisa muncul jika ada masalah teknis, kesalahan dalam perencanaan proyek, atau kekurangan keterampilan dalam tim implementasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun