Dengan mySAP 2005, Pertamina dapat mengotomatisasi berbagai proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual. Proses seperti pencatatan inventori, penggajian, dan manajemen rantai pasok menjadi lebih cepat dan efektif, sehingga mengurangi waktu dan biaya operasional.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
MySAP 2005 dilengkapi dengan alat analisis yang memungkinkan Pertamina untuk melakukan analisis data secara real-time. Dengan ini, manajemen bisa mengambil keputusan yang didasarkan pada data terkini, yang sangat penting untuk merespons dinamika pasar dan perubahan kebutuhan operasional.
4. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
Sistem ERP ini mencatat semua transaksi dan data operasional dalam satu platform, sehingga memberikan transparansi yang tinggi. Setiap departemen dapat melacak aktivitas dan hasil kerjanya, sehingga akuntabilitas karyawan dan divisi meningkat. Ini juga membantu Pertamina dalam hal audit dan kepatuhan terhadap regulasi.
5. Penyederhanaan Rantai Pasokan dan Pengelolaan Inventori
MySAP 2005 memberikan visibilitas yang jelas terhadap inventori dan rantai pasok Pertamina. Dengan pengelolaan yang lebih baik, Pertamina dapat mengurangi kelebihan atau kekurangan stok, mengoptimalkan pengadaan bahan baku, dan menurunkan biaya logistik, sehingga efisiensi dalam distribusi produk meningkat.
6. Â Kolaborasi yang Lebih Baik dengan Pihak Eksternal
MySAP 2005 memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara Pertamina dan mitra bisnisnya, seperti vendor, pemasok, dan pelanggan. Sistem ini memfasilitasi komunikasi dan pertukaran informasi yang lebih cepat, sehingga memperkuat hubungan bisnis dan mempercepat proses yang melibatkan pihak eksternal.
Meskipun mySAP 2005 memberikan banyak manfaat bagi PT. Pertamina, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Berikut adalah kekurangan utama dari penggunaan sistem ERP mySAP 2005 di PT. Pertamina:
1. Biaya Implementasi dan Pemeliharaan yang Tinggi