Mohon tunggu...
Ady Ahmed
Ady Ahmed Mohon Tunggu... karyawan swasta -

http://adyfir1428.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tewasnya Freud

19 Oktober 2011   03:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:47 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka berdua pun berjalan menuju ruangan tempat Ford dan Han biasa berbincang-bincang sambil minum teh. Malam ini tidak seperti malam sebelumnya, dimana cuaca malam itu sangat cerah. Bintang-bintang pun gemerlapan di langit yang gelap. Karena mendengar suara inspektur James, Han pun keluar dari kamar dan menyapanya.

“Halo inspektur, apa kabar?”

“Baik-baik saja, Han. Wah, kedatanganku nampaknya mengganggu waktu istirahat kalian ya?” tanya inspektur dengan nada yang agak sungkan.

“Ah, tidak juga inspektur. Tidak usah sungkan dengan kami. Sepertinya Anda datang membawa sebuah berita..” kata Han dengan agak sedikit bersemangat.

“Ya, benar sekali.. Tadinya saya dari kantor kepolisian menuju lokasi. Ada kasus.. Apakah kalian masih ingin membantu kepolisian?”

“Oh, dengan senang hati, inspektur” jawab Ford yang disertai anggukan kepala yang mantap dari Han.

“Kalau begitu jangan mebuang-buang waktu, kita langsung berangkat saja ke sana” lanjut inspektur James dengan riang.

“Baiklah, kalau begitu”

Ford dan Han segera mempersiapkan diri. Mereka mempersiapkan perlengkapan pribadi, tak mungkin ketinggalan rokok beserta pemantik apinya. Dalam waktu beberapa menit, mereka pun sudah siap untuk berangkat. Mereka bertiga berangkat dengan mobil yang dikendarai oleh inspektur James. Letak kantor kepolisian, lima ratus meter dari Naszran Foundry ke arah Utara. Sementara lokasi tempat kejadian perkara (tkp), di sebelah selatan Naszran Foundry.

Sepuluh menit kemudian, mereka bertiga telah sampai, terlihat kesibukan dari pihak kepolisian mengamankan rumah yang sejatinya telah menjadi tkp, tak ketinggalan petugas forensik pun juga sedang menjalankan tugasnya. Menurut keterangan bawahan dari inspektur James, ada tiga orang yang adalah keluarga korban dan dua orang lain yang bekerja pada keluarga tersebut, diduga salah satu diantara mereka-lah pelakunya.

“Kurasa lebih penting mengetahui jejak-jejak dari tkp terlebih dulu inspektur..” celetuk Ford.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun