Mohon tunggu...
Adya Febriana Rose
Adya Febriana Rose Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN "Veteran" Yogyakarta Jurusan Hubungan Internasional

Saya adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta yang memiliki ketertarikann dengan topik keamanan non tradisional dan public relation. Saya bercita-cita menjadi pribadi yang dapat bermanfaat bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aktivisme Digital dalam Krisis Iklim, Studi Kasus Gerakan Fridays for Future

7 Desember 2024   11:46 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil oleh : Fredik Sandberg

Banyak politisi yang juga berpendapat bahwa transisi ke energi terbarukan dalam waktu singkat dapat merugikan ekonomi dan menciptakan ketidakstabilan sosial. Misalnya, beberapa politisi di Amerika Serikat dan negara-negara penghasil minyak besar lainnya, seperti Arab Saudi dan Rusia, sering meremehkan seruan dari FFF dengan menyebutnya sebagai "Utopis" atau "berbahaya untuk perekonomian".

Gerakan Fridays for Future masih berjalan aktif hingga saat ini, meskipun bentuk dan intensitas aksinya telah beradaptasi dengan perubahan sosial dan politik global. Aktivisme digital dan kampanye berbasis media sosial terus menjadi alat pentinng bagi gerakan ini untuk mencapai tujuan mereka, dengan tetap berfokus pada keadilan sosial dan transisi yang adil terhadap solusi iklim. 

Gerakan ini juga mengedepankan kolaborasi dengan kelompok-kelompok lain yang terlibat dalam perjuangan iklim, mendorong perubahan kebijakan yang lebih cepat, dan mengajukan solusi lebih inklusif untuk memastikan keberlanjutan bumi di masa depan.

Referensi : 

Watts, J. (2019, March 11). Greta Thunberg, schoolgirl climate change warrior: "Some people can let things go. I can't." The Guardian; The Guardian. https://www.theguardian.com/world/2019/mar/11/greta-thunberg-schoolgirl-climate-change-warrior-some-people-can-let-things-go-i-cant  

News, B. (2019, November 29). Greta Thunberg: Who is the climate activist and what has she achieved? Bbc.com; BBC News. https://www.bbc.com/news/world-europe-49918719  

UN Climate Change Conference - December 2019 | UNFCCC. (2019). Unfccc.int. https://unfccc.int/conference/un-climate-change-conference-december-2019?gad_source=1&gclid=Cj0KCQiA3sq6BhD2ARIsAJ8MRwVLx5QQzytms6_PETQaCLkZ1RmjkUhORHkkEijeQ1ulLGoW931jiNgaArjdEALw_wcB 

de, G. (2018, October 23). The IPCC Report Will Have Profound Effects on Climate Governance. Centre for International Governance Innovation. https://www.cigionline.org/articles/ipcc-report-will-have-profound-effects-climate-governance/?utm_source=google_ads&utm_medium=grant&gad_source=1&gclid=Cj0KCQiA3sq6BhD2ARIsAJ8MRwXlMQTWNimwJX3xHzUZwblyPSkS3t7gfTDTnpOw1dv2a1itFnVPIE4aAv0aEALw_wcB 

Sly, E. (2022, October 18). Greta Thunberg says young activists bear "too much responsibility" in face of climate crisis. The Independent. https://www.independent.co.uk/independentpremium/world/greta-thunberg-interview-climate-change-b2205356.html 

Serhan, Y. (2021, August 14). The Atlantic. The Atlantic; theatlantic. https://www.theatlantic.com/international/archive/2021/08/greta-thunberg-far-right-climate/619748/ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun