1. Penggunaan Aplikasi
Akses data perbankan melalui API yang dapat memudahkan penggunanya untuk melakukan transaksi. Di sini, pengembang (developer) aplikasi dapat mengelola data yang ada dalam bank agar dapat diakses dengan mudah.
Dengan begitu, pengguna Open Banking API, baik itu dari perusahaan fintech maupun nasabah, dapat mengakses informasi yang diperlukan dalam transaksi pembayaran.
2. Autentikasi Pengguna
Sebelum mengakses data dalam aplikasi, diperlukan autentikasi atau perizinan dari pengguna. Hal ini ditujukan agar data tersebut hanya dapat diakses oleh pengguna yang sah dan terdaftar.
Diperlukan autentikasi pengguna yang kuat untuk memastikan bahwa data tidak bocor kepada pihak lain sehingga potensi penyalahgunaan informasi dapat diminimalisasi.
3. Persetujuan Pengguna
Pengembang aplikasi tidak begitu saja dapat mengakses data nasabah yang ada di aplikasi. Akses hanya bisa diberikan setelah pengguna memberikan persetujuan bahwa data mereka bisa digunakan oleh setiap pihak pengoperasian aplikasi tersebut.
4. Perlindungan Data
Data yang digunakan dan dibagikan ke berbagai lembaga perbankan maupun institusi keuangan akan mendapatkan perlindungan. Adapun perlindungan data dilakukan berdasarkan standar keamanan dan privasi yang ketat di mana akses hanya bisa diberikan atas izin dari pemilik akun.
Perkembangan Open Banking di Indonesia