Lebih jauh lagi dari Taipa, adalah Coloane. Ini dia satu-satunya wilayah kota yang belum tersentuh jaringan kasino besar yang telah menjamur di Macao Peninsula dan Taipa. Tentu saja perpaduan Portugis dan Tionghoa masih bisa dirasakan di sini, terutama di area Coloane Village, tempat di mana sebagian besar tamu menginjakkan kaki mereka untuk pertama kalinya di Coloane. Nuansa yang sama seperti di Taipa dapat ditemukan di sini, namun dengan suasana yang relatif lebih tenang. Sekadar duduk-duduk sambil ngemil saja rasanya sudah jadi suatu hal yang menyenangkan.
Dan berbicara soal ngemil, Coloane adalah tempat di mana toko eggtart paling tua di Macao berada, Lord Stow Bakery. Sebagai kota yang memang terkenal akan eggtart-nya, menikmati citarasa kue khas Portugis itu di tempat di mana ia dilahirkan rasa-rasanya seperti sebuah kewajiban bukan? Beli setengah lusin, lalu bawa ke area alun-alun kapel St. Francis Xavier yang berada tak jauh dari sana.Â
Inilah satu lagi landmark Coloane yang mengisyaratkan betapa area ini berada sangat jauh dari ingar bingar pusat kota Macao---begitu tenang, begitu sunyi dan sejuk, dengan pepohonan rindang dan riuh air mancur kecil di bagian depan alun-alun. Semua ketenangan ini akan terasa makin nikmat, karena Coloane adalah sisi paling alami dari seluruh wilayah di Macao. Ya, potret alam yang asli menjadi senjata andalan Coloane.
Setelah berjalan-jalan keliling Taipa dan Coloane, kembali ke Macao Peninsula untuk berjumpa lagi dengan gedung-gedung mewahnya terasa seperti sebuah perjalanan ke kota internasional dari sebuah desa tenang yang menyenangkan. Tapi justru karena itulah saya mencintai kota satu ini. Karena sepertinya sulit untuk bisa menemukan keseruan modern yang megah dan mewah, bisa bersatu dengan gaya hidup tenang nan alami---belum lagi, semua itu berbalut budaya barat dan timur yang sama-sama kuat, sama-sama kental, namun saling melengkapi. Hanya Macao yang bisa melakukannya.
---
Ditulis oleh Vicky Amin | Instagram @cheatingtheworld
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H