Mohon tunggu...
Advaita Loka
Advaita Loka Mohon Tunggu... Freelancer - Eksistensi Kesadaran & Kebahagiaan yang Tak Berbatas (Sat Chit Ananda)

Aku tak punya NAMA dan tak punya RUPA. Aku tak pernah LAHIR dan tak pernah MATI. Aku tak pernah terikat dengan RUANG dan WAKTU. Aku adalah "DIA". Dan "DIA" adalah kamu, tapi pura-pura bukan kamu.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Ciluk Ba" dengan Tuhan yang Senang Bermain (Filsafat Advaita #02)

21 Desember 2019   11:32 Diperbarui: 22 Desember 2019   07:17 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu sebabnya anak-anak secara natural menyukai permainan "petak umpet". Permainan untuk menakut-nakuti diri mereka sendiri, tiba-tiba muncul dari persembunyian untuk mengagetkan temannya.

Itu pula sebabnya orang suka membaca novel fiksi, menonton film horor untuk merasakan takut, berpetualang mendaki gunung, melompat dari ketinggian, dan lain-lain. Hal-hal yang sangat "manusiawi".

Lingkaran "Samsara" (Sengsara)

Dari kacamata mahluk maya yang tak sadar dengan permainan ini, panggung drama kosmik bisa jadi sangat mengerikan. Ia hidup dalam ilusi keterpisahan, dirinya "melawan" dunia dan kehidupan yang tak selalu ramah.

Ia ibarat penonton yang hanyut dalam ilusi film karena mengidentifikasikan dirinya sebagai karakter dalam film tersebut. Padahal, diri sejatinya adalah penonton film itu.

Semakin ia hanyut -- mencari kebahagiaan di dunia maya, menghindari penderitaan di dunia maya -- semakin ia terseret oleh "sihir maya" dalam lingkaran kehidupan dan kematian yang disebut "samsara" (sengsara).

(sumber gambar: eyalshifroni.com)
(sumber gambar: eyalshifroni.com)
Sebab, panggung drama kosmik tidak berhenti ketika karakter mayanya mati. Permainan ini terus ada sebagai "pengisi waktu" di Alam Keabadian yang tak pernah berakhir.

Oleh sebab itu, "sihir maya" alias "hukum alam" menciptakan apa yang disebut sebagai "hukum kekekalan energi" alias "daur ulang".

Sang karakter maya terus ada di lingkaran dunia maya, surga maya, neraka maya, yang terus berputar tak ada habisnya.

Jiwa yang Sadar

Kondisi mahluk alam maya itu seperti hamster bermain di kincir roda putar yang tak pernah berhenti. Mereka terus hanyut dalam realitas maya, mencari kebahagiaan maya dan menghindari penderitaan maya yang diluar kontrol mereka.

(sumber gambar: steemit)
(sumber gambar: steemit)
Selama merasa bahwa alam semesta ini nyata, mereka tak akan pernah bisa lepas dari "sihir maya" alias "hukum alam" itu, sampai berakhirnya siklus kosmik yang disebut "kiamat". Semua sirna, untuk kemudian mulai kembali siklus berikutnya. Tak ada habisnya.

Namun, sepanjang masa dalam sejarah, selalu ada sebagian kecil orang yang sadar dengan "Permainan Agung Ilahiyah" ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun