Akhirnya, karena Buya tidak ingin persoalan ini menjadi panjang, dan tidak ingin disebut sebagai dalangnya dalam persoalan kemelut di masyarakat, Buya memilih pindah dari daerah itu. Waktu itu bulan Ramadhan hanya tinggal 15 hari lagi. Setelah mengumpulkan seluruh santri dan majelis guru yang ada, Buya pun menyampaikan niatnya untuk pindah dari sekolah tersebut.
Demikian cerita panjang Rasyiddin selama menuntut ilmu di Lubuak Pandan. Dia ceritakan di kediamannya, Sunua, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis 28 Juni 2007 silam. Dia meninggal dunia di kediaman, Sunua beberapa tahun yang lalu.