Mohon tunggu...
AD Tuanku Mudo
AD Tuanku Mudo Mohon Tunggu... Penulis - aktivis sosial kemasyarakatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ilmu Jadi Berkah Tatkala Guru Ikhlas Mengajar

26 September 2020   23:52 Diperbarui: 27 September 2020   16:16 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pimpinan Ponpes Madrasatul 'Ulum Buya Marzuki Tuanku Nan Basa tengah memimpin jalan prosesi ziarah ke makam ulama yang menjadi rutinitas santri pesantren. Ziarah itu bagian dari mengharap berkah ilmu dari ulama yang diziarahi. (foto dok facebook ponpes madrasatul 'ulum lubuak pandan)

Akhirnya, karena Buya tidak ingin persoalan ini menjadi panjang, dan tidak ingin disebut sebagai dalangnya dalam persoalan kemelut di masyarakat, Buya memilih pindah dari daerah itu. Waktu itu bulan Ramadhan hanya tinggal 15 hari lagi. Setelah mengumpulkan seluruh santri dan majelis guru yang ada, Buya pun menyampaikan niatnya untuk pindah dari sekolah tersebut.

Demikian cerita panjang Rasyiddin selama menuntut ilmu di Lubuak Pandan. Dia ceritakan di kediamannya, Sunua, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis 28 Juni 2007 silam. Dia meninggal dunia di kediaman, Sunua beberapa tahun yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun