Percaya atau tidak, Jumlah warga negara Indonesia yang terkena depresi yang berujung dengan bunuh diri yaitu sebanyak 6.1 persen atau setara dengan 11 juta orang. Angka itu untuk prevalensi warga negara berusia 15 tahun keatas. Setidaknya itu adalah hasil riset kesehatan dasar dari kemernterian kesehatan sejak 2018.
Depresi adalah perasaan seperti kita sedang menanggung semua beban dunia di pundak. Atau bahkan merasakan tekanan yang berlebih di bagian dada. Yang membuat mata dan pikiran bekerjasama untuk menerjemahkan betapa gelap dunia di depan kita.
Asosiasi Psikiatri Amerika menguraikan bahwa depresi menyebabkan perasaan sedih yang mendalam hingga kehilangan minat pada segala aktivitas yang pernah dinikmati.
Siapa pun dari kita tentu berpotensi mengalami hari-hari depresi, tidak peduli status sosial, gaya hidup, maupun usia. Kali ini saya akan membagikan tips dan strategi untuk berdamai dengan keadaan dan melewati masa depresi.
Walaupun secara praktek tidak selalu semudah yang dikatakan, namun yakinlah kita sendiri yang punya kendali atas aktivitas berikut. Apa saja aktivitas itu?
Mengutip dari Sarah Browne, beliau adalah aktivis kesehatan mental, menurut dia ada 5 cara untuk meringankan masa-masa sulit saat depresi:
1. Memahami dengan baik bahwa itu bukan kesalahan Anda
Mungkin dari kita pernah memperhatikan sesosok manusia yang kesehariannya begitu sempurna, aktivitasnya begitu menyenangkan nyaris tanpa cela. Sobat, menjadi sempurna hanyalah sebuah mitos. Kita semua pernah mengalami masa dimana emosi sangat sulit untuk diatur.
Kita pernah lelah namun badan tak boleh merebah, sedih mendalam namun hanya berada sendiri dalam kesunyian malam, marah namun tak bisa tertumpah, dendam terpendam setelah remuk redam, pernah merugi tapi tidak memperoleh ganti, dan masih banyak lagi.
Permasalahan akan semakin runyam jika semua perasaan itu melibatkan emosi yang bermuatan negatif. Kita semakin tenggelam dan muncullah depresi.
Penting untuk merasa bahwa hampir seluruh manusia di bumi pernah mengalami hal yang sama. Ini murni bukan kesalahan, namun seleksi dunia untuk kita agar tidak mati dengan cara yang salah.