Mohon tunggu...
Adriyana WS
Adriyana WS Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Taiko, Melirik Sejarah Jepang lewat Buku Karya Eiji Yoshikawa

2 Desember 2017   14:30 Diperbarui: 2 Desember 2017   14:50 5814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Meski sudah setua itu,

Kekaisaran Jepang tidak sepanjang sejarahnya menjadi penentu roda pemerintahan. Jauh sebelum restorasi meiji dan model pemerintahan  monarki konstitusionalnya yang sekarang, roda pemerintahan kekaisaran Jepang juga pernah dipimpin oleh bukan kaisar, melainkan oleh ke-shogun-an. Semacam Pemimpin Militer, yang memimpin kumpulan daimyo (klan/keluarga samurai) yang mengelola wilayah teritorial tertentu. Semacam tuan tanah sekaligus centeng, yang mengelola wilayah setara provinsi.

 Telah berlalu masa sejumlah Kaisar dan Shogun di Jepang,

Namun negeri itu tak kunjung bersatu. Karena beragam sebab. Salah satunya - mungkin - karena kapasitas Leadership para Kaisar dan Shogun itu, belum mampu menyatukan Jepang di bawah satu kesatuan pemerintahan yang kokoh. Hingga datanglah masa ketiga tokoh ini ; Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu.

 Oda Nobunaga ( lihat : http://id.wikipedia.org/wiki/Oda_Nobunaga )

Seorang Daimyo di wilayah Owari. Bangkit dengan sebuah obsesi ; menyatukan seluruh wilayah Jepang di bawah kekuasaannya. Karaktek Nobunaga mungkin agak mirip dengan Jengis Khan di Mongolia; ekstrem, karismatik dan brutal. Bedanya adalah asal usul keduanya; yang satu berasal dari suku nomad (suka berpindah-pindah), sementara yang lain berasal dari tuan tanah (penguasa territorial/gubernur provinsi). Dengan obsesi dan kemampuan militernya yang handal, Nobunaga berhasil menaklukkan satu persatu Daimyo yang lain di seluruh penjuru Jepang. Dalam proyek penyatuan wilayah kekuasaan ini, Nobunaga banyak dibantu oleh Toyotomi Hideyoshi.

Toyotomi Hideyoshi ( lihat : http://id.wikipedia.org/wiki/Toyotomi_Hideyoshi )

Seorang rakyat biasa, bukan pendekar ahli pedang (samurai) seperti Miyamoto Musashi, bukan keturunan bangsawan daimyo seperti Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieyasu. Murni rakyat biasa, tapi dengan bakat dan kecerdasan yang luar biasa. Bila merujuk pada buku Taiko karya Eiji Yoshikawa itu, boleh dibilang Toyotomi Hideyoshi inilah "aktor intelektual" di balik kisah penyatuan Jepang itu. 

Dialah satu-satunya pemimpin Jepang tempoe doeloe yang berasal dari bukan keluarga elit politik tertentu, tidak punya basis massa dan dana, tak punya promoter dan cukong, dan sebagainya. Namun secara efektif telah "memimpin" gerakan penyatuan Jepang dengan mendompleng pada gerakan Oda Nobunaga (dari pesuruh hingga menjadi panglima perang dan penasehat militer yang disegani). Sehingga ia menjadi pemimpin Jepang tempoe doeloe dengan gelar paling unik ; Taiko (bukan Daimyo, Shogun, Kaisar, atau yang lainnya).

 Uniknya,

meski -- boleh jadi - yang memiliki saham terbesar dalam gerakan penyatuan Jepang di masa itu adalah Nobunaga dan Hideyoshi, namun keduanya tidak sempat memerintah Jepang untuk waktu yang lama. Keduanya mati tak lama setelah Jepang bersatu. Dan yang memetik buah kerja keras Nobunaga dan Hideyoshi itu, tidak lain adalah Tokugawa Ieyasu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun