"Aku tahu sekarang, kenapa aku selalu bertemu dengan orang gila dan merasa nyaman. Itu karena aku gila. Orang gila sulit menemukan kecocokan bergaul dengan orang waras."
"Itulah kenapa aku merasa beruntung tak terlahir sebagai suami pertamamu. Aku akan marah sekali kalau istriku ternyata memiliki petualangan gila dan menyembunyikannya selama, berapa tahun kalian pacaran dan lalu menikah?"
"Lima belas tahun!"
"Wah, aku tak bisa membayangkannya."
"Kenapa kau jadi memikirkan suami pertamaku?"
"Sulit saja membayangkan suatu hari akhirmya terungkap bahwa istriku memiliki 5 suami lain setelah lima belas tahun ia menyembunyikannya. Kalau sekedar bertualang bebas mungkin masih bisa dimengerti, tapi punya ikatan perkawinan lain? Wah, wah..."
"Itu membuktikan bahwa bukan kalian saja para lelaki yang bisa memiliki banyak ikatan perkawinan. Perempuan juga bisa kalau dia mau."
"Jangan kau bilang suamimu..."
"Ia punya empat ikatan perkawinan dan berlindung di balik kitab, maka aku membalasnya dengan menyimpan enam ikatan perkawinan yang kulakukan dengan sadar dan penuh cinta. Aku melakukannya demi kepuasanku sendiri, demi menghibur hatiku yang sakit, bukan demi omong kosong."
Aku diam, kepalaku terasa pening. Dunia ini terasa kusut. Apa yang terjadi selalu akibat dari apa yang terjadi sebelumnya dan terus tumpang tindih saling meningkah menjadi rentetan kehidupan yang begitu hidup.
"Bagaimana kalau suatu hari semuanya terbongkar?"