Mohon tunggu...
Adrian Wirawan
Adrian Wirawan Mohon Tunggu... Insinyur - Sustainable Development Enthusiast | Mining and Metals

Alumnus Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB). Sustainable development enthusiast. Saat ini bekerja sebagai di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dua Belas Langkah Membangun Industri Mineral yang Berkelanjutan

5 Mei 2020   22:33 Diperbarui: 5 Mei 2020   22:43 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12 Langkah Pengelolaan Industri Mineral yang Berkelanjutan (NRGI, 2014)

Pendapatan dari sektor ekstraktif yang besar adalah kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas belanja publik sekaligus meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat untuk menyerap anggaran investasi.

Pemerintah harus bijak mengelola pembelanjaan agar tidak menyebabkan inflasi di saat ekonomi masyarakat tidak siap.

Langkah 10: Pengembangan Sektor Swasta non Industri Ekstraktif

Sektor swasta adalah mesin utama dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dari sektor inilah pajak pemerintah dihasilkan dan pekerjaan diciptakan.

Pendapatan yang besar dari industri mineral yang diserap oleh masyarakat lokal dapat menyebabkan inflasi daerah yang tinggi, melemahnya sektor lokal selain industri ekstratif karena secara bersamaan para pekerja berpindah kerja ke industri mineral (yang notabene memiliki pendapatan yang tinggi) yang pada lambat laun mematikan sektor swasta lain secara keseluruhan.

Di sisi lain, pendapatan yang besar dari sektor ekstraktif juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor swasta non industri ekstraktif, yakni melalui strategi berikut:

  1. Mengembangkan iklim investasi yang menguntungkan bagi sektor swasta secara umum, dengan cara: Reformasi birokrasi dan regulasi, Penyediaan infrastruktur, Pencegahan praktik kartel melalui regulasi.
  2. Memperkuat industri finansial untuk mendukung modal sektor swasta.
  3. Mewajibkan industri ekstraktif menggunakan komponen dalam negeri (local content).
  4. Mengembangkan industri hilir (downstream) industri ekstraktif (refinery, smelter, steelmaking plant) sebagai pemercepat (multiplier agent) pertumbuhan ekonomi.

Langkah 11: Menjaga Etika dan Profesionalitas

Dalam menjalanan praktik-praktik di semua langkah diatas haruslah dilakukan dengan etika dan profesionalitas yang tinggi. Beberapa prinsip dasar yang hendaknya selalu dijaga adalah:

  1. Abstain dari praktik-praktik korupsi
  2. Sinergi untuk hasil yang berkelanjutan (sustainable development outcomes)
  3. Transparansi untuk check and balance oleh masyarakat

Langkah 12: Komunitas Internasional

Untuk menjamin pelaksanaan rantai-rantai keputusan ini tetap konsisten, maka pemerintah harus senantiasa terbuka untuk akuntabilitas dan kerjasama dengan komunitas -- komunitas internasional, seperti:

  • Organisasi untuk kerjasama ekonomi regional (ASEAN, G20)
  • Agensi PBB
  • Lembaga moneter

Dengan kerjasama dan akuntabilitas yang baik maka pelaksanaan praktik pertambangan untuk menuju industry ekstraktif yang berkelanjutan dapat dijaga tidak hanya oleh masyarakat dan pemangku kepentingan dalam negeri, melainkan juga oleh masyarakat internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun