Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengenal Berbagai Jenis Offshore Rig di Industri Hulu Migas

26 Agustus 2021   19:56 Diperbarui: 28 Agustus 2021   08:56 8315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Offshore Rig Jenis Fixed Platform dengan Processing Facilities. Sumber: shutterstock via euractiv.com

Siapa yang pernah menonton film Deepwater Horizon yang terinsipirasi dari kisah nyata terbakarnya rig di lepas pantai Teluk Meksiko yang dimiliki salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia? 

Atau ada di antara kita yang pernah melihat di berbagai media massa rig lepas pantai untuk pengeboran di wilayah operasi minyak dan gas?

Jika ditelisik lebih jauh akan tampak oleh kita perbedaan suatu rig dengan lainnya terutama terkait lokasi rig tersebut. Ada yang beroperasi di tengah laut dan ada juga rig yang beroperasi wilayah darat bahkan rawa-rawa.

Bentuk konstruksi dan spesifikasi rig satu dan lainnya juga berbeda menyesuaikan kegunaan dan kondisi wilayah operasinya.

Secara umum rig dibagi menjadi dua yaitu rig yang beroperasi di daratan yang biasa disebut land rig dan rig yang beroperasi di perairan/laut atau biasa disebut offshore rig.

Untuk land rig bentuknya mirip dan tipikal seperti gambar di bawah ini.

Land Rig. Sumber: rdn.co.id
Land Rig. Sumber: rdn.co.id

Desain yang dibuat pun tidak serumit offshore rig dan digunakan untuk pengeboran minyak dan gas di daratan.

Di Indonesia kita banyak menemukan land rig di daerah operasi pengeboran minyak dan gas di Pulau Sumatera semisal Aceh, Sumatera Selatan, Riau dan lain sebagainya.

Land Rig di Aceh. Sumber: flickr.com
Land Rig di Aceh. Sumber: flickr.com

Namun, untuk offshore rig ada banyak jenis yang perlu kita ketahui berdasarkan kedalaman dari wilayah perairan dimana rig tersebut beroperasi, dari wilayah rawa-rawa sampai dengan laut dalam yang menantang dan dengan desain serta teknologi yang rumit dan canggih tentunya.

Berikut rangkuman jenis-jenis rig lepas pantai paling umum berdasarkan kedalaman perairan dimana dia beroperasi.

Jenis-jenis Rig Sesuai dengan Lokasi Kedalaman Lokasi Penggunaannya. Sumber: gugussyuhada.wordpress.com
Jenis-jenis Rig Sesuai dengan Lokasi Kedalaman Lokasi Penggunaannya. Sumber: gugussyuhada.wordpress.com

Pertama, Inland Barge

Swamp Barge yang dipakai PT. Pertamina Hulu Mahakam di Kutai Kartanegara. Sumber: kaltimtoday.co
Swamp Barge yang dipakai PT. Pertamina Hulu Mahakam di Kutai Kartanegara. Sumber: kaltimtoday.co

Inland Barge sendiri ada yang berbentuk Swamp Barge dan ada yang berbentuk Tender Barge.

Jenis rig Swamp Barge tentu saja berbentuk barge atau seperti kapal tongkang. Biasa digunakan untuk daerah rawa-rawa sampai delta-delta sungai yang kedalamannya sekitar sampai 7 meter.

Rig ini ditempatkan di lokasi yang dituju dengan memobilisasi barge layaknya seperti kapal yang ditarik kapal pemandu tug boat.

Setelah sampai di lokasi yang dituju, maka tangki di badan swamp barge akan mulai diisi air ballast sehingga ketika terisi air tersebut Swamp Barge akan bertumpu pada dasar rawa atau sungai.

Karena menggunakan mekanisme air ballast maka rig ini tidak memakai tiang penopang sama sekali.

Untuk rig jenis Tender Barge sangat mirip dengan Swamp Barge, sama-sama menggunakan prinsip mekanisme air ballast , namun dia digunakan di perairan rawa atau delta yang lebih dalam dari Swamp Barge.

Kedua, Jack Up Rig

Jack Up Rig Hakuryu-14 yang Sempat disewa PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Sumber: PHM via Media Indonesia
Jack Up Rig Hakuryu-14 yang Sempat disewa PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Sumber: PHM via Media Indonesia

Jenis ketiga ini banyak juga digunakan di indutri hulu migas Indonesia. 

Karakter dari Jack Up Rig adalah memiliki sejenis platform yang dapat mengapung di permukaan dengan menggunakan tiga atau empat kaki khusus penopangnya.

Kaki-kaki platform ini dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai kebutuhan. Kaki akan dinaikkan ketika akan berpindah tempat dengan posisi platform mengapung di permukaan. Untuk berpindah nantinya Jack Up Rig akan ditarik kapal khusus menuju tempat yang diinginkan. Sebaliknya kaki-kaki tadi akan diturunkan sampai menyentuh dasar laut agar kuat menopang platform di atasnya pada posisi yang ajeg.

Jenis rig ini sangat umum digunakan untuk operasi pengeboran industri hulu minyak dan gas di perairan/lautan sampai kedalaman sekitar 200 meter.

Sejak pertama kali dikenal pada tahun 1954, rig model ini menjadi sangat populer dan sering digunakan di industri hulu migas karena keringkasannya untuk mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya.

Ketiga, Fixed Platform/Steel Jacket

Platform AUP-CPP-WHP B PT. Saka Energi Indonesia (PGN Saka) di Ujung Pangkah, Selat Madura, Jawa Timur. Sumber: sakaenergi.com
Platform AUP-CPP-WHP B PT. Saka Energi Indonesia (PGN Saka) di Ujung Pangkah, Selat Madura, Jawa Timur. Sumber: sakaenergi.com

Fixed plaltform adalah sejenis rig sekaligus platform offshore yang umumnya digunakan untuk wilayah atau sumur pengeboran yang telah berproduksi minyak atau gas dan diproyeksikan untuk dioperasikan dalam jangka waktu lama.

Jenis rig ini memiliki pondasi tetap yang langsung dibangun di dasar laut yang tidak terlalu dalam sampai dengan 1.700 kaki (520 meter) dengan di atasnya ditopang beton atau kaki-kaki baja.

Fixed Platform PGN Saka. Sumber: dokumentasi pribadi
Fixed Platform PGN Saka. Sumber: dokumentasi pribadi

Ini adalah jenis rig yang tidak dapat dimobilisasi karena dibangun pondasi tetap tadi dan biasanya memang diperuntukkan untuk juga dilengkapi fasilitas rig pengeboran, fasilitas produksi dan akomodasi personel untuk beraktivitas.

Jenis ini juga biasanya bisa dikombinasikan dengan Jack Up Rig dan juga Barge jika diperlukan dan ditempatkan pada perairan yang relatif tenang dan kondisi cuaca yang tidak ekstrem.

Keempat, Semi-submersible Rig

Semi-submersible Rig. Sumber: oilandgasmanagement.net
Semi-submersible Rig. Sumber: oilandgasmanagement.net

Rig jenis ini memakai konsep mengapung (floaters) dengan diikatkan ke dasar laut menggunakan mooring khusus beserta jangkar.

Thurster atau Baling-baling di Bawah Sub-semi mersible Rig. Sumber: thrustmaster.net
Thurster atau Baling-baling di Bawah Sub-semi mersible Rig. Sumber: thrustmaster.net

Rig jenis ini juga biasanya menggunakan sejenis baling-baling khusus (thruster) yang secara dinamis dapat menyesuaikan dengan konidisi di sekitar platformnya agar tidak terguncang dan tetap dalam posisi yang sesuai.

Jenis Semi-submersible Rig ini akan dipilih dan digunakan jika jenis Jack Up Rig tidak dapat menjangkau dasar laut atau memiliki kondisi gelombang dan lingkungan yang menantang atau ekstrem biasanya pada kedalaman sampai 1.000 meter bahkan lebih untuk kasus tertentu.

Kelima, Drillship

Drillship yang Dibangun oleh Samsung Heavy Industries. Sumber: kedglobal.com
Drillship yang Dibangun oleh Samsung Heavy Industries. Sumber: kedglobal.com

Rig jenis ini bentuknya tentu saja seperti kapal karena ya memang struktur utamanya dibangun di atas kapal dan dapat dioperasikan untuk mobile berpindah-pindah tempat tanpa harus ditarik tug boat/ kapal tunda seperti pada Jack Up Rig atau Barge.

Moonpool di Lambung Salah Satu Drillship. Sumber: macgregor.com
Moonpool di Lambung Salah Satu Drillship. Sumber: macgregor.com

Dari strukturnya rig ini agak unik karena di lambung kapal ini kita akan menemukan moon pool sejenis lubang untuk akses menurunkan alat-alat pengeboran sampai ke dasar laut. Oleh karena itu juga ,jenis ini sangat cocok digunakan untuk pengeboran laut dalam lebih dari 2.000 meter sampai dengan kedalaman sekitar 3.700 meter yang sulit dijangkau dan dilakukan jenis-jenis rig lainnya.

Kecanggihan rig jenis Drillship adalah dia tidak menggunakan jangkar sama sekali untuk menahan posisi kapal agar tetap dapat bertahan dan tidak terguncang karena kondisi sekitar, melainkn dia menggunakan mekanisme Dynamic Positioning System (DPS) yang tersambung langsung dengan sistem komputer kapal bahkan dengan satelit khusus yang digunakan khusus untuk kapal.

Sistem DPS ini juga yang akan mengkoordinasikan baling-baling yang ada di sekeliling kapal mirip dengan sub-semi mersible tadi yang kita namakan thruster, sehinga posisi kapal akan stabil dan tidak membahayakan terutama ketika aktivitas pengeboran berlangsung.

Sebagai informasi saja bahwa kebanyakan perusahaan minyak dan migas melakukan mekanisme sewa untuk rig-rig ini alih-alih membeli langsung dengan harga yang sangat mahal pastinya, kecuali untuk fixed platform yang biasa dibangun oleh perusahaan minyak dan gas karena memang akan digunakan dalam jangka waktu lama.

Pemilihan jenis rig pasti juga mempertimbangkan aspek kesesuaian dengan kondisi sekitar wilayah operasi migas seiring juga dengan aspek ekonomi dan teknis lainnya.

Logika yang umum mengatakan bahwa semakin canggih dan semakin dalam operasi pengeboran maka semakin mahal biaya investasi yang diperlukan, oleh karena itu perlu kajian dan studi mendalam untuk memilih jenis rig yang digunakan.

Demikianlah rangkuman lima jenis rig lepas pantai yang paling umum digunakan di industri hulu migas berdasarkan kedalaman wilayah kerja operasi rig tersebut. 

Seiring waktu sangat dimungkinkan ada jenis-jenis rig lepas pantai lainnya yang spesifik dan digunakan di industri migas dan tidak termasuk dalam kelima jenis tadi.

Hal ini mungkin terjadi perkembangan teknologi di industri migas yang dinamis serta sangat kompleks bahkan bisa disetarakan dengan teknologi yang dipakai di ekspedisi luar angkasa.

Nah sebagai pengakhiran kita coba tebak-tebakan nih. Kira-kira setelah membaca rangkuman tadi bisa menebak kira-kira jenis rig yang ada di film Deepwater Horizon, rig jenis apa ya? Clue-nya dia dioperasikan di laut dalam, tapi bukan rig yang berbentuk kapal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun