Ketiga, Jawab Ejekannya dengan Kalimat yang Cerdas
Semisal saja ada yang mengejek, "Wah kamu sekarang gendut banget ya lebar banget badannya kayak kuda nil! Hahahah," kita dapat dengan santai menjawabnya, "Alhamdulillah badan saya disuplai makanan halal sehingga jadi daging!"Â
Atau bisa jadi kita katakan "Oh iya sekarang saya lagi coba program diet, doakan ya semoga saya bisa mencapai berat badan ideal, saya juga doakan kamu agar dosa-dosa kamu diampuni karena telah mengejek makhluk ciptaan Tuhan!"Â
Atau bisa juga dengan "Wah Kuda Nil ya, seenggaknya otaknya ada, kalau speaker mesjid gak ada otak bisanya cuma bicara keras-keras. Semoga kamu bukan speaker masjid ya!" lalu tuntaskan dengan senyuman manis.
Kita tidak perlu menyerangnya secara langsung, namun dengan kalimat yang cerdas tentu bisa sukses membuatnya cukup malu dan mungkin jera untuk mengejek orang lain di muka umum.
Keempat, Cuekin Aja
Saya pernah melihat seseorang menjadi objek perisakan oleh orang lain semasa di sekolah, alih-alih menangis ataupun bereaksi melawan, justru dia tidak mengacuhkan yang mengejeknya bahkan seolah tidak menganggap orang tersebut ada.
Alhasil orang yang mengejek lelah sendiri untuk terus mengejeknya. Namun, ada juga yang semakin membabi buta mengejeknya, nah dengan terus tidak mengacuhkannya bahkan menganggapnya tidak ada secara psikologis jika dia melakukannya di depan publik tentu dia akan disorot oleh orang-orang sekitarnya dan dianggap amat sangat berlebihan.
Ya jurus keempat ini butuh ketahanan mental dan juga latihan, namun tidak salah untuk dipraktikkan dalam keseharian kita.