Jika kita mengetahui bahwa orang yang memiliki perangai KEPO terhadap kehidupan orang lain dan sering melakukan ejekan terhadap orang lain maka ada baiknya untuk coba menghindar berinteraksi intens dengan orang-orang model ini.
Kita hanya perlu berbicara dan berinteraksi seperlunya, jikapun dalam interaksi dia sudah menjurus kepada pertanyaan yang membuat kita tidak nyaman ada baiknya pamit untuk mencari kegiatan lain ataupun izin untuk meninggalkannya karena kita ada keperluan lain.Â
Dengan demikian, kita pun dapat terhindar dari konflik yang mungkin timbul akibat interaksi dan ejekan-ejekan yang mungkin dia keluarkan.
Di dunia media sosial, mem-block, unfriend ataupun unfollow seseorang adalah hak prerogratif kita sebagai pemilik akun.Â
Jika kita melihat tindak tanduk orang tersebut sering merendahkan orang lain termasuk kita maka pilihan untuk block, unfriend atau unfollow adalah salah satu pilihan terbaik, dan ini tidak diharamkan ataupun melanggar ketentuan apapun.
Kedua, Sampaikan Secara Jelas Bahwa Anda Tidak Nyaman atas Pertanyaan atau Ejekan yang Dilontarkan
Hal yang mungkin kita dapat lakukan adalah kita dapat mengajak orang yang bersangkutan untuk berbicara empat mata dengan kita, lalu kita sampaikan baik-baik bahwa ejekannya sudah melukai kita dan kita tidak nyaman selalu diperlakukan demikian.Â
Dengan berbicara empat mata setidaknya kita memiliki intensi baik untuk tidak mempermalukannya di muka umum. Jikapun kita sulit menyampaikan langsung kita bisa juga mengomunikasikannya dengan orang yang dapat dipercaya dapat menjembatani kita dan orang yang bersangkutan sehingga alih-alih dinilai ofensif kita dapat dinilai berusaha menengahi perbedaan.
Namun, jika setelah kita bicarakan baik-baik dia masih terus mengulangi ejekannya maka mungkin perlu juga menyampaikannya secara terbuka di muka umum ketidaksukaan kita, berisiko memang tapi orang-orang model demikian perlu untuk disadarkan.