Namun kembali lagi potensi akan menjaid kontroversi tentu ada saja bagi beberapa pihak yang meragukan agenda TNI masuk kampus, seperti akan merusak demokrasi dan tatanan nilai kebebasan mimbar akademik kampus atau sekolah.
Atau bagi sebagin kalangan seolah menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah yang sedang berkuasa dan lain sebagainya
Tapi sebenanrny jika pernah merasakan langsun dan melihat dari sudut padangan yang mendalam banyak manfaat dan alasan mengapa militer dapat tetap kita libatkan dalam penyelenggraan MOS atau OSPEK.
Untuk mengurangi potensi itu bisa disiasati dengan aturan main yang jelas bahkan untuk area tertentu semisal jika ada pelanggaran dalam pelaksanaannya peserta didik boleh mengadukan ke pihak kampus atau sekolah.
Keuntungan lainnya jika melibatkan militer adalah mereka dapat menjadi narasumber serta contoh langsung dari sosok yang menjalankan nilai kesatuan dan persatuan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam sesi tertentu mereka tentu bisa menjadi narasumber tentang wawasan kebangsaan serta praktiknya di lapangan. Mereka bisa menceritakan bagaiman misalnya mereka menjalankan misi perdamaian PBB di luar ngeri, menjaga perbatasan Indonesia, ataupun ketika harus mendarmabaktikan diri mereka mengajar di area terpencil di seluruh Indonesia.
Cerita-cerita mereka ini dapat menyuburkan nilai kebangsaan para peserta didik di tengah ancaman paham-paham sesat yang dapat menciptakan disintegrasi di Indonesia.
Belum lagi jika kita mengetahui bahwa selama pelatihan kemiliteran mereka semua tentu dibekali kemampuan untuk berinteraksi dengan masyarakat, membaur di tengah masyarakat serta melakukan kegiatan sosial lainnya.
Ini juga bisa menjadi ilmu tambahan yang bisa