Dalam hubungan keluarga bisa jadi konflik. Dalam hubungan pertemanan bisa putus. Bahkan dalam hubungan atasan bawahan, kadang si bos harus nalangin cicilan anak buah yang dulu bekerja di tempatnya.
3. Rawat dan Jagalah Baik-baik Smartphone yang Dikredit
Smartphone itu barang kecil tapi fungsinya gede. Karena fungsinya gede, banyak orang yang tak mampu memilikinya ingin mempunyai meski dengan cara yang jahat.Â
Dicuri misalnya, seperti yang terjadi pada Bapak Andi nasabah saya di atas.Â
Sebuah iPhone 15 dan sebuah motor Vario baru tahun 2024 harganya jualnya sama di kisaran 20 an juta.Â
Tapi ketika si nasabah kredit, lebih mudah cucu atau keponakan si nasabah yang masih usia balita memegang smartphone buatan apple itu dibanding naik motor buatan Honda itu.Â
Ketika smartphone yang dikredit dengan cicilan 2 jutaan hancur, tenggelam atau rusak karena dibanting lalu tak bisa lagi digunakan, masih maukah Anda meneruskan cicilan nya sampai lunas? Berat rasanya.Â
So jangan buang-buang uang sia-sia karena kecerobohan diri sendiri.Â
4. Bagaimana Bila Didatangi Pegawai Penagihan atau Dihibungi Karyawan Deskcall via Telepon Ketika Barang Kredit Sudah Tak Bisa Digunakan?Â
Katakan yang sejujurnya kendalanya apa sampai tak bisa membayar. Tanyakan apakah ada asuransi terkait dengan kerusakan atau kecerobohan.Â
Mintalah negoisasi terhadap kewajiban cicilan karena setiap lembaga kredit memiliki opsi dan aturan masing-masing.Â