Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengapa Orang Sudah Kaya, Masih Juga Kredit tapi Tak Beli Tunai?

16 Oktober 2023   19:08 Diperbarui: 17 Oktober 2023   09:42 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah yang dihindari oleh si nasabah sehingga baginya lebih baik dana 20 juta itu ditambahkan untuk mengontrak sekian tahun ke depan, daripada nantinya harga kontrakkan meningkat 100 persen di dua tahun pertama. 

"Mending gue ambil aja langsung 4 tahun ke depan dengan harga segitu," demikian alasannya. 

3. Memahami Portfolio Kredit Penting untuk Mengantisipasi Pinjaman di Kemudian Hari 

Golongan ekonomi menengah ke atas ini paham riwayat kredit mereka dengan status kolektibilitas maksimal satu akan mendukung untuk bisa meminjam ke perbankan atau lembaga pendanaan besar. Juga untuk dokumen laporan perpajakan. 

Mungkin tidak untuk sekarang, tapi di kemudian hari saat butuh suntikan dana untuk ekspansi usaha atau kondisi darurat. Mereka sadar bukan berapa banyak tabungan dan aset yang pertama dianalisa untuk disetujui, tapi bagaimana rekam jejak kredit di masa lalu. 

Itu boleh jadi faktor pendorong mengapa mereka mencicil sepanjang tenor padahal mampu untuk pelunasan dipercepat. Sifat usaha dan kelanjutan bisnis mereka mau tidak mau, suka tidak suka, suatu saat akan butuh yang namanya lembaga pendanaan. 

4. Memahami Ungkapan "Jangan Taruh Semua Telur dalam Satu Keranjang"

Berbekal pengalaman bisnis ditambah latar belakang pendidikan juga edukasi keuangan yang memadai, mereka paham jenis dan beraneka intrumen investasi. Mereka tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. 

Telur ibarat dana yang mereka punya. Tidak semua harus habis untuk modal bisnis. Tidak semua harus habis untuk beli tunai sesuatu yang mereka butuh atau ingin gunakan di saat ini. 

Seperti yang diutarakan seorang debitur di atas. Selain investasi di tanah, dia juga punya deposito dan reksa dana, walaupun ada cicilan di sejumlah tempat. 

Seorang lainnya, mengalihkan dananya untuk membeli emas batangan dan logam mulia. Harga emas cenderung stabil dan terus naik harga per gramnya. Dalam tiga atau lima tahun ke depan, sewaktu-waktu bisa diuangkan dengan cepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun