Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengapa Orang Sudah Kaya, Masih Juga Kredit tapi Tak Beli Tunai?

16 Oktober 2023   19:08 Diperbarui: 17 Oktober 2023   09:42 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rata-rata untuk bisa menjadi penyalur bahan bangunan, modalnya sangatlah besar. Dia juga punya beberapa DT (Dumpt Truk) untuk siap mengantar lintas kota lintas pulau bahkan lintas provinsi. 

dokpri
dokpri

Suatu saat, dia hendak mengajukan pinjaman modal kerja 200 juta. Ketika ditanyakan tujuannya apa, jawabnya singkat saja, "Buat beli tanah Pak. Yang pasti tanah produktif bukan tanah kuburan, hehe." 

Harga tanah 200 juta, tapi aset yang dimilikinya dari dokumen yang diserahkan plus saldo mengendap di rekening tiga bulanannya, hampir enam kali lipat. Fantatis sekali. 

Bapak ini bukannya bisa beli cash kenapa harus kredit dengan cicilan 20 jutaan per bulan. Begitulah logika sederhana kita mencerna. 

Mengapa orang sudah kaya masih juga berutang? 

Dalam persepsi kebanyakkan masyarakat, orang berhutang adalah orang yang kekurangan dana. Tidak cukup uang beli motor, jadilah dia kredit motor. Mau beli rumah dana masih kurang,akhirnya ajukan KPR. 

Mengapa ungkapan Pinjam Dulu Seratus begitu trend dan populer saat ini, ya tidak lain alasannya lantaran dekat dan kerap terjadi dalam kelas sosial masyarakat. Pinjam meminjam uang sudah terlanjur dianggap sebagai budaya. 

Manakala tidak mampu membeli secara langsung tapi berniat untuk bisa menggunakan di saat sekarang, mereka yang defisit dana cenderung untuk meminjam pada yang kelebihan dana. 

Tapi akan lain motivasinya bila yang sudah kelebihan dana meminjam pada lembaga pendanaan. Dan di negara kita, cukup banyak pejabat dan orang penting terkenal yang punya aset dan tabungan melimpah namun disertai pula dengan sejumlah hutang di tempat lain. Bisa cek sendiri dengan membrowsing atau kepoin harta pejabat di situs internet. 

Berkaca dari dua kisah debitur di atas, lewat obrolan dengan mereka, ada sejumlah faktor yang mendorong mengapa mereka yang secara finansial mampu untuk tidak kredit namun memutuskan lebih baik mencicil dalam sekian bulan dibanding membeli tunai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun