Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Memahami Diskon Denda atau Hapus Denda, yang Kadang Tak Dipahami Debitur Pembiayaan

12 September 2023   14:28 Diperbarui: 14 September 2023   21:34 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suami istri itu cukup menyisihkan 30 ribu sehari untuk membayar cicilan tiga kontrak sebesar 300 ribu per bulan selama setahun. 

Namun petaka mulai mengintip manakala mereka membantu seorang laki -laki yang juga perantau dari kabupaten yang sama dengan meminjamkan limit akun. 

Pak Tinus mengajukan pembiayaan modal kerja dengan seijin Ibu Susan, demi membantu saudaranya ini yang berniat membuka usaha warung kopi. 

Malangnya, sebulan setelah dana yang cair diberikan ke yang bersangkutan, ternyata uang itu dipakai untuk menutupi hutang pada orang lain. 

Beberapa akun limit dari orang lain pada perusahaan pembiayaan yang berbeda, juga dilakukan modus yang sama. 

Dengan kata lain, kini si tukang bikin masalah itu menghilang lantaran gali lubang di sejumlah orang, sampai bingung bagaimana menambalnya.

Ada niat dari debitur untuk menalangi dulu. Namun manakala hendak membayar lewat channel pembayaran, tagihan yang muncul lebih besar dari cicilan oleh sebab akumulasi denda keterlambatan. 

Dokpri_2019
Dokpri_2019

Akhirnya batal membayar. Berpikir nanti saja dirapel sekalian beberapa bulan plus denda setelah berusaha dulu supaya cukup dana. 

Namun boro- boro melunasi, uang yang terkumpul akhirnya terpakai juga buat kebutuhan mendesak lain. 

Dengan melakukan pending seperti itu, tak hanya total cicilan yang makin membengkak, tapi juga denda tunggakkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun