Bila produk pembiayaan lain punya nominal besaran cicilan sama setiap bulan, debitur pay later atau kartu kredit berubah-ubah setiap bulan tergantung pemakaian.Â
Bagaimana mengelola kewajiban cicilan jelang hari raya?Â
1. Prinsip sisihkan bukan sisakan
Sebagai debitur, tentu sudah tau tanggal jatuh tempo. Berapa pun pendapatan yang diterima, sisihkanlah sebesar nominal angsuran.
Saya punya nasabah seorang driver online. Setiap minggu menyisihkan 200 ribu dari penghasilan yang diterima selama enam hari mengais di aspal jalanan.Â
Total 800 ribu satu bulan cukup bagi dia dan istrinya untuk lancar bayar cicilan modal kerja yang dipakai istrinya buat usaha warung sembako. Hari ini mereka mudik tanpa kuatir soal cicilan.Â
Itu mungkin hanya salah satu contoh. Sebaiknya memang jangan menyisahkan setelah dipakai dulu buat keperluan lain baru dihitung sisa uangnya cukup tidak buat bayar cicilan.Â
2. Bayar parsial atau deposit
Bila kebutuhan dana melonjak karena akan mudik, beli oleh-oleh buat sanak saudara di kampung, tiket transportasi hingga belanja yang sifatnya wajib, cobalah untuk jangan pending bayar tapi bayarlah parsial.Â
Ini berguna sehingga di bulan depan atau setelah pulang mudik, debitur cukup menambahkan sisa nominal kekurangan cicilan agar genap satu cicilan penuh.Â
Seorang nasabah I phone angsuran 1,6 juta per bulan. Selama ini dia bayar via mobile banking sebuah bank dengan nomor VA yang diberikan. Dia bisa membayar dulu 800 ribu lalu sisanya setelah mudik.Â