Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Membedah Motivasi Nasabah yang Rela Umur Habis di Jalanan, Demi Cicilan Rumah dan Kendaraan

18 Maret 2023   12:59 Diperbarui: 19 Maret 2023   17:36 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar calon debitur yang disasar salah satunya adalah para pekerja, kaum urban atau pasangan suami istri seperti hal nya nasabah kami di atas. 

Mereka -mereka yang tinggal dan beraktifitas di pusat kota namun tak mampu beli rumah di kota.

Jauhnya jarak tempuh dari pinggiran kota ke pusat kota memaksa para warga terbagi atas dua pilihan. 

Ada yang terus jadi penghamba garis keras angkutan umum dan ada yang memilih pakai kendaraan sendiri, meski untuk memilikinya harus dengan cara kredit.    

Dua-duanya kelak bertemu pada titik yang sama, yaitu umur habis di jalanan demi cicilan ini dan itu untuk hari depan yang lebih baik. 

Mengapa sebagian orang rela tua di jalanan dan mencicil sejak muda? 

Beberapa alasan di bawah ini, merupakan rangkuman dari obrolan dengan para nasabah dalam katagori yang seperti itu. 

Uniknya kadang pemahaman mereka membuka wawasan baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Apa saja ? 

1. Mereka berharap bahwa saat purna kerja nanti tidak ada lagi cicilan aset. 

Mereka sadar bahwa batas kerja hanya sampai usia 55 tahun. Mereka tak mau di usia segitu dan sudah pensiun, masih ada lagi angsuran rumah,angsuran mobil, angsuran motor dan ciclan cicilan lain, yang menggerus keuangan mereka. 

Mereka tak ingin kompensasi uang pensiun atau BPJS Ketenagakerjaan yang kelak mereka peroleh masih dipisahkan untuk bayar cicilan ini dan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun