Banyak artis, pesohor dan selebriti yang mengalaminya.Itu fakta.Â
Buktinya mengapa Marilyn Monroe yang cantik, terkenal dan kaya bisa depresi dan kecanduan obat penenang lalu meninggal? Mengapa Whitney Houston bisa mati? Bagaimana dengan Alda Risma Si Pelantun lagu Aku tak biasa itu ? Lalu apa pula dengan Superstar Michael Jakson?Â
Kesepian dan kesendirian ditanbah depresi tak pandang status sosial atau status ekonomi.Â
Mungkin lantaran kebahagian dan kedamaian itu ukurannya di dalam bukan di luar. Bukan juga di mahal murahnya perangkat HP.Â
Bila teknologi komunikasi bisa memberi kebahagian manakala kesepian mendera, mungkin sifatnya hanya temporer. Karena pelukan fisik dan sentuhan emosional tak bisa dipenuhi sempurna secara vittual.Â
Ketika seorang anak berjauh jarak dengan orang tua, beda rasanya mencium langsung kening dan wajah ayah ibunya di banding cuma melihat di layar HP.Â
Begitu juga orang tua yang kepengen memeluk anaknya secara badan ke badan dibanding via HP. Sentuhan fisik tak bisa disubsitusi oleh sentuhan virtual. Demikian juga kerap yang dialami pasangan LDR an beda kota beda negara beda benua.Â
Sebagian yang tak tahan dengan kesepian dan kesendirian mencoba lari dari kenyataan. Kemana?Â
Bisa jadi ke cafe, diskotik, shopping hingga lantai dugem. Memesan vodka dan seabrek minuman keras lainnya atau memuaskan diri secara seksual.Â
Puas? Belum tentu. Yang ada ketagihan. Uang habis namun setelah selesai masih kepengen lagi dan lagi terus. Karena akar persoalannya di jiwa bukan di fisik.Â
Yang lain bisa jadi ke beragam aplikasi di HP. Mulai dari games, movie hingga pertemanan dewasa berbau erotis.Â
Puas? Belum tentu. Â Karena besok besok nya akan terus mampir lagi dan ulang lagi. Lama- lama nyaman, terikat dan tertutup.Â