Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ini 2 Trik Calon Nasabah Meski Gaji UMP Demi Lolos Kredit Motor atau Rumah Subsidi

21 November 2021   19:55 Diperbarui: 22 November 2021   10:10 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang rupiah.| Sumber: Shutterstock/Melimey

Triknya berusaha mengelabui agar terlihat seolah-olah ada simpanan segitu yang stabil jumlahnya, cukup untuk DP dan akad. 

Bila disetujui dan rumah sudah dikredit, barulah putar otak bagaimana mengembalikan uangnya orang. Keuntungan bagi dia, dengan UMP 4 jutaan sudah bisa bayar cicilan rumah 1 jutaan per bulan. 

Bukankah yang paling berat dari kredit rumah adalah DPnya yang kadang bagi sebagian orang dirasa berat. Nah disinilah triknya bermain.

Bagaimana risikonya? 

Dalam jangka panjang, bisa terjadi gagal bayar karena teralokasi untuk mengganti dana yang dipinjam. 

Bila diketahui setelah pasca kredit, biasanya akan dipantau sejauh mana dan seberapa lama konsisten hingga akhir tenor. 

Bila terdeteksi di awal pengajuan sebelum serah terima unit, ada kemungkinan ditolak karena merekayasa, apalagi bila pemberi dana bukan dalam satu KK (Kartu Keluarga) . 

Meski ada kemungkinan lolos, namun sejumlah parameter lain saat analisis bisa ditemukan kejanggalan atau ketidaksinkronan. 

Kerugian lain bisa ditandai di sistem. Tentu ini tak baik juga bagi si pengaju. So berhati- hatilah dengan trik apapun untuk merekayasa. 

Baca juga : "Pekerja Informal Mau Mengajukan Kredit, Bagaimana agar Bisa Disetujui?" 

Salam, 

Brader Yefta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun