Kredit rumah dan sepeda motor, hubungannya dengan UMP dan pengeluaran lain
Pengeluaran terbesar warga kadang bukan di makan atau minum termasuk pulsa atau paket data, tapi bisa jadi dibiaya transportasi dan biaya tempat tinggal.Â
Ketika kebijakan WFO mulai diterapkan kembali dan sekolah serta universitas offline lagi, rutinitas pulang pergi menggunakan transportasi umum akan jadi moda wajib. Keluar ongkos adalah harga yang mesti dibayar, suka atau tidak suka.Â
Memiliki kendaraan minimal sepeda motor, sudah cukup mengurangi total biaya transportasi bulanan yang dapat dialihkan pada keperluan lain.Â
Itu belum keuntungan tambahan lainnya, misalnya tidak terkena kebijakan ganjil genap, irit, dan bisa dipakai lama.Â
Demikian juga hunian semacam rumah KPR, yang bisa dikredit dengan jangka waktu maksimal 20 tahun dan cicilan 1 juta per bulan atau di bawahnya.Â
Bagi pekerja milenial, lebih baik mencicil segitu. Selain lumayan murah, tahun berjalan pun ndak terasa. Kita saja merasakan baru kemarin rasanya tahun baru 2021, eh ini sudah mau tahun baru lagi. Waktu bukan berjalan, tapi berlari.Â
Makin tahun bertambah, makin melonjak harga rumah. Membandingkan UMP dan gaji bulanan para pekerja milenial dengan harga rumah, ibarat lirik lagu dangdut, jatuh bangun aku mengejarmu, namun dirimu tak mau mengerti.Â
Faktanya UMP dari tahun ke tahun memang ngga bisa sehati dan nyambung sama harga rumah. Gaji naik setiap tahun dikisaran puluhan ribu hingga ratusan ribu, tapi harga properti meningkat puluhan juta ketika tahun berganti.Â
Menyiasati kondisi yang ada, tak sedikit nasabah menggunakan 2 trik berbeda demi impian punya rumah atau motor meski dengan upah UMP.Â